PT KONTAK PERKASA FUTURES - Pemerintah memutuskan untuk menurunkan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi 6 persen dari sebelumnya 7 persen. Penurunan tersebut diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat kelas menengah ke bawah.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan, penurunan suku bunga tersebut merupakan berita bagus buat nelayan. Sebab, nelayan nantinya akan mendapat jenis pendanaan yang semakin banyak.

"Hari ini berita bagus buat nelayan. Jadi, ada penurunan bunga dari KUR. Lalu ada penambahan kuota, 36 persen. Jadi kita genjot di UKM. Sektor kami, nelayan aksesnya akan lebih banyak," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (12/11).

Edhy mengakui, KUR untuk nelayan memiliki risiko yang tinggi. Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan edukasi dan pembinaan agar setiap penerima KUR mampu mencicil pinjaman dengan tepat waktu.

"Ini memang tugas kami untuk bisa meminimalisir resiko. Tapi kan karena ada ketidakpastian. NPL kita kan di bawah 1,5 persen. Jadi pengembaliannya yang macet dibawah 1,5 persen," jelasnya.

Pendanaan ini, kata Menteri Edhy tidak hanya menguntungkan nelayan tetapi juga para pembudidaya. Dengan adanya KUR maka para pembudidaya mampu meningkatkan kapasitas produksi.

"Nah pembinaan dan asistensi itu tidak bisa dilepas. Jadi saya lihat, dengan adanya triger KUR ini, budidaya bisa kita tingkatkan. Dari 200.000 bisa kita tingkatkan. Industri kan 50 ton setahun," katanya.

Adapun penyaluran KUR sektor kelautan dan perikanan hingga kini masih mencapai Rp 2,7 triliun. Angka tersebut masih tergolong kecil apabila dibandingkan dengan sektor perdagangan dan produksi lainnya.

"Masih kecil, per tahun Rp 2,7 triliun. Ini masalah penyerapan saja. Ya kendala variasi, ada akses, pengetahuan. Makanya ini kan kami hadir," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

BACA JUGA : IHSG Dibuka Melemah, Sektor Tambang Jadi Penekan

PT KONTAK PERKASA FUTURES


This post is ad-supported
 
Learn more about RevenueStripe...