Kamis, 19 Desember 2019

PLN Siap Dihukum Jika Tak Mampu Penuhi Listrik Industri Smelter

PT KONTAK PERKASA FUTURES - PT PLN (Persero) berkomitmen menyediakan pasokan listrik untuk industri pengolahan dan pemurnian (smelter). Perusahaan tersebut pun siap dikenakan penalti jika listrik tidak tersedia.
Pelaksana tugas Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan, ‎PLN telah mengantisipasi meningkatnya permintaan listrik, dengan membangun infrastruktur kelistrikan berupa pembangkit dan jaringan transmisi. Seiring dengan bertambahnya industri khususnya smelter.
"PLN siap melistriki industri smelter dan melakukan best effort untuk menyediakan listrik secara kompetitif," kata Inten, dalam rapat koordinasi kesiapan PLN melistriki industri smelter, di Kantor Direktorat Jenderal Ketenaga Listrikan, Jakarta, Jumat (20/12/2019).
Menurut Inten, PLN pun siap dipenalti jika tidak mampu memenuhi permintaan listrik dari industri smelter. Namun, dia pun meminta pelaku industri sama-sama berkomitmen menyerap pasokan listrik yang disediakan PLN.
"‎Kami juga mohon komitmen sama-sama, kapan pun PLN akan best effort siapkan listrik dan kami siap dipenalti. Dengan catatan bapak siap kami siap," tuturnya.
Saat ini total pasokan listrik‎ nasional yang tersedia mencapai 62.372 Mega Watt (MW), transmisi 56.899 Kilo Meter sirkit (KMs), jaringan distribusi 58.081 Mega Volt Amper (MVA).
Untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan listrik, PLN akan menambah pembangunan infrastruktur kelistrikan di wilayah Sulawesi yang menjadi konsentrasi pembangunan smelter, yaitu pembangkit dengan kapasitas total 5.422 MW.
"COD (beroperasi) sampai akhir tahun 2019 1000 MW lagi, mudah-mudahan sisanya 23.000 MW yang masih konstruksi bisa selesai 2020 - 2021," tandasnya.

BACA JUGA : 

Dibuka Stabil, Rupiah Diprediksi Masih Menguat di Bawah 14.000 per Dolar AS


[New post] BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di 5 Persen

perkasafuturesbpp posted: " KONTAK PERKASA FUTURES -  Bank Indonesia (BI) telah menggelar Rapat Dewan Gubernur BI (RDG BI) pada 18 hingga 19 Desember 2019. Dari RDG tersebut, BI memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan 7 Days Reverse Repo Rate (7DRRR) sebesar 5 persen"

Produksi Gas RI Diprediksi Melompat Dua Kali Lipat di 2030

KONTAK PERKASA FUTURES - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memperkirakan, produksi gas Indonesia akan ‎meningkat dua kali lipat pada 2030. Kenaikan seiring berproduksinya proyek hulu mingas di dalam negeri.
Kepala SKK Migas mengatakan, pemerintah akan terus berupaya‎ mengembalikan masa kejayaan produksi migas, dengan menggalakkan kegiatan pencarian migas untuk meningkatkan produksi migas nasional.
"Saya kira sekarang komitmen pemerintah lewat SKK Migas untuk mengembalikan kejayaan atau keemasan oil and gas di Indonesia," kata Dwi, di Kantor SKK Migas, Jakarta, Kamis (19/12/2019).
Menurut Dwi, selain meningkatkan produksi minyak kembali ke level 1 juta berel per hari, SKK Migas juga merencanakan peningkatan produksi gas dari realisasi saat ini 6 miliar kaki kubik per hari menjadi 12 miliar kaki kubik per hari pada 2030.
‎"Kami bikin motonya 1 juta barel oil per days. Di samping itu adalah produksi gas dalam negeri yang akan meningkat 6 ribu MMSCFD jadi 12 ribu MMSCFD di 2030," ‎ papar Dwi.
Tambahan produksi gas tersebut berasal dari lapangan gas yang saat ini sedang digarap‎, Dwi menyebutkan sejumlah proyek tersebut adalah Tangguh Train 3 berproduksi pada 2021, Jambaran Tiung Biru.
Kemudian Indonesian Deep Water Development (IDD) berproduksi pada 2025 dan Blok Masela pada 2027. "Ini diharapkan bisa men-support kebutuhan energi kita," tandasnya.‎
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan penggunaan barang jasa dalam negeri pada proyek Blok Masela mencapai 26,6 persen dengan nomial sebesar Rp 73 triliun.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan,‎ penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) merupakan prioritas dalam proyek Masela yang dikelola Inpex Corporation.
SKK Migas bersama INPEX pun telah mensosialisasikan program memaksimalkan TKDN dan pengembangan kapasitas nasional untuk vendor dan tenaga kerja terkait Proyek Strategis Nasional LNG Abadi, Wilayah Kerja Masela.
"Proyek ini adalah kesempatan emas bagi Indonesa untuk membangun kapasitas nasional dan kemampuannya di laut dalam. Karena dimasa mendatang potensi cadangan migas akan bergeser ke laut dalam,” kata Dwi, di Kantor SKK Migas, Jakarta, Kamis (19/12/2019).
Berdasarkan perhitungan SKK Migas yang juga telah disepakati dalam dokumen rencana pengembangan (Plan of Development /POD), pemanfaatan TKDN proyek LNG Abadi akan mencapai 26,62 persen.
Maka dengan nilai proyek pembangunan Blok Masela sekitar USD 19,8 miliar, akan ada potensi sebesar USD 5,27 miliar atau setara dengan sekitar Rp 73 triliun belanja barang jasa di dalam negeri.
"Ini adalah jumlah yang sangat besar, dan salah satu wujud nyata kontribusi hulu migas dalam membangun perekonomian Indonesia," tuturnya.
BACA JUGA : 

Politikus Janda Dukung Pemakzulan, Donald Trump Sindir Suaminya Masuk Neraka

Selasa, 17 Desember 2019

Bug di WhatsApp, Hacker Dapat Rusak Aplikasi dengan Kirim Pesan Grup


PT KONTAK PERKASA FUTURES  - Peneliti dari Check Point Research baru saja menemukan bug diWhatsApp. Dengan bug ini, hacker dimungkinkan merusak aplikasi WhatsApp korban cukup dengan mengirimkan pesan grup.
Dikutip dari Mirror, Selasa (17/12/2019), seorang hacker perlu menjadi anggota di sebuah group chat terlebih dulu untuk melancarkan aksinya. Setelah itu, mereka dapat menggunakan WhatsApp Web dan debugging tool di perambannya untuk mulai beraksi.
Berbekal dua hal tersebut, hacker dapat membuat sebuah parameter pesan yang spesifik lalu dikirimkan ke sebuah group chat. Setelah terkirim, pesan itu akan merusak aplikasi WhatsApp milik anggota grup, sehingga mereka harus memasangnya ulang.
"WhatsApp merupakan salah satu kanal komunikasi terdepan untuk konsumen, pebisnis, dan agensi pemerintah, kemampuan menyetop orang memakai WhatsApp dan menghapus informasi penting di group chat merupakan senjata yang kuat untuk pihak jahat," tutur Head of Product Vulnerability Chekc Point Research, Oded Vanunu.
Usai menemukan bug ini, Check Point Research pun melaporkannya ke WhatsApp dan sudah mendapat penanganan. Karenanya, seluruh pengguna diminta mengunduh aplikasi versi terkini untuk mencegah menjadi korban serangan.
"WhatsApp menghargai nilai kerja dari komunitas teknologi untuk membantu kami mempertahankan keamanan untuk seluruh pengguna di dunia," tutur software engineerWhatsApp, Ehren Kret.
Kasus serupa sebenarnya bukan kali pertama terjadi di WhatsApp selama 2019. Sebelumnya, WhatsApp ternyata memiliki celah keamanan yang baru diketahui. Celah ini mengancam jutaan penggunanya di Android, iOS, dan Windows.
Pada celah di WhatsApp kali ini, peretas dapat mengintai perangkat korban dengan mengirimkan file berekstensi MP4 yang sudah dimodifikasi.
Lewat file MP4 tersebut, peretas dapat mengendalikan perangkat dari jarak jauh atau melakukan serangan siber DoS (denial of service). Demikian dikutip dari NDTV, Senin (18/11/2019).
Facebook pun merilis pemberitahuan terkait masalah itu. Mereka mengatakan, "Peretas mengeksploitasi celah keamanan dengan metode buffer overflow terhadap aplikasi." 
Perusahaan pun menyebutkan, kerentanan keamanan baru tersebut dapat ditemukan di aplikasi WhatsApp versi Android sebelum 2.19.274.
Di iOS kerentan itu ditemukan pada WhatsApp versi sebelum 2.19.100; versi Enterprise Client sebelum 2.25.3; Business untuk Android sebelum 2.19.104.
Aplikasi WhatsApp Business versi iOS sebelum 2.19.100; dan versi Windows Phone sebelum dan termasuk 2.18.368.
BACA JUGA : 3 Cara Optimalkan Sistem Otomasi Pemasaran Bisnis

PT KONTAK PERKASA FUTURES 

[New post] Penuhi Kebutuhan Dunia, Indonesia Perlu Tambah Lahan Sawit 9 Juta Ha per Tahun

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, memproyeksikan kebutuhan minyak nabati pada 2025 mendatang akan mencapai 226,7 juta ton. Angka ini tumbuh 36,4 juta ton dari 190,22 juta ton pada 2017 lalu. "Kebutuhan di 2025 atau l"

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Percepat Akses ke Ibu Kota Baru

PT KONTAK PERKASA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan jalan tol pertama di Pulau Kalimatan, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. Tol tersebut jadi cikal bakal pembangunan infrastruktur lainnya guna mengembangkan suatu kawasan ekonomi terpadu.
"Alhamdulillah pembangunan seksi 2,3,4 jalan tol Balikpapan ke Samarinda hari ini telah selesai dan bisa dimanfaatkan dari lima seksi artinya dari lima seksi yang telah selesai tiga seksi sepanjang 57,8 km. Dari total 99,3 km. Jadi kurang dua seksi lagi yaitu seksi 1 dan 5," kata Jokowi di Gerbang Tol Samboja saat meresmikan Tol Balikpapan-Samarinda, Selasa (17/12/2019).
Dia mengatakan tol tersebut adalah tol pertama di pulau Kalimatan. Dia juga harapkan pembangunan kecepatan efisiensi bagi mobilitas maupun barang logistik semuanya betul-betul bisa didapatkan.
"Yang biasanya dari Balikpapan ke Samarinda, Samarinda ke Balikpapan itu memakan waktu kurang lebih 3 jam. Enam jam PP berarti tiga jam. Bila menggunakan jalan tol yang ada sekarang ini paling satu jam atau 1 jam seperempat," ungkap Jokowi.
Kemudian dia juga berharap nantinnya tol tersebut akan menciptakan kesinambungan yang saling melengkapi. Tidak hanya itu, dia juga berharapakan mendorong kawasan produksi.
"Seperti industri di sektor kelapa sawit, komiditas batubara minyak gas dan komoditas pertanian yang terhubung langsung dengan kwasan distribusi," ungkap Jokowi.
Jokowi juga meminta berharap dengan adanya tol tersebut dapat mempercepat akses di kawasan ibu kota baru. Sehingga di tahun 2020 jalan menuju kawasan ibu kota baru sudah mulai disiapkan.
"Sehingga menyambungkan ke kawasan ibukota dan saya minta agar pada 2020 jalan menuju kawasan ibukota baru sudah mulai disiapkan dan betul betul tersambung antara jalan tol balikpapan samarinda dan ke kawasan ibukota," kata Jokowi.
Diketahui, Jalan tol ini terdiri atas 5 seksi, yaitu Seksi I ruas Balikpapan (Km 13)-Samboja (22,025 km). Lalu, Seksi II ruas Samboja-Muara Jawa (30,975 km), Seksi III ruas Muara Jawa-Palaran (17,300 km), Seksi IV Palaran-Samarinda (17,550 km), dan Seksi V Balikpapan (Km 13)-Sepinggan (11,500 km).
Pembangunan Seksi I dan V dengan total panjang 33,115 Km melalui pendanaan oleh Pemerintah. Namun untuk pelaksanaan pembangunannya diserahkan kepada PT JBS.
Sementara Pembangunan Seksi II, III, dan IV sepanjang 66,235 km dibiayai sekaligus dilaksanakan oleh PT JBS. Saat ini, Seksi II, III dan IVa sedang dalam proses pra uji laik fungsi. Sementara Seksi I sampai dengan IV juga ditargetkan akan beroperasi fungsional pada Desember 2019.

Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka.com

Senin, 16 Desember 2019

[New post] Impor Indonesia pada November 2019 Capai USD 15 Miliar, Terbanyak dari China

perkasafuturesbpp posted: " KONTAK PERKASA FUTURES - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada November 2019 sebesar USD 15,34 miliar. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 3,94 Persen dibanding Oktober 2019. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, negara pa"