Jumat, 17 Januari 2020

Naik 100 Persen, Harga Cabai Tembus Rp 90 Ribu per Kg

PT KONTAK PERKASA FUTURES  - Harga cabai naik perlahan hingga tembus Rp 90 ribu per kilogram (kg). Kenaikan harga tersebut berlaku di Pasar Kemiri, Depok, Jawa Barat pada Jumat (17/1).
Kenaikan disebabkan oleh cuaca akhir-akhir ini yang memasuki musim penghujan sehingga berpengaruh terhadap stok cabai dari petani. Harga cabai yang naik berakibat pada minimnya omzet penjualan dari pedagang.
“Karena naiknya cukup tinggi, biasanya dalam sehari bisa menjual 50 kg, sekarang cuma terjual 30 kilo,” ujar Asep (21), salah satu penjual cabai di Pasar Kemiri, Depok.
Asep mengatakan cabai yang ia jual adalah suplai dari Bogor. Kenaikan harga yang ia jual bergantung pada persediaan cabai dari petani di daerah Bogor, Jawa Barat.
Di pasar tersebut, harga cabai keriting naik dari Rp 45 ribu menjadi Rp 80 ribu per kg. Sedangkan, cabai rawit merah yang mulanya Rp 45 ribu mengalami kenaikan dua kali lipat menjadi Rp 90 ribu per kg.
“Cabai rawit merah biasanya dijual Rp 45 ribu, sekarang sudah Rp 90 ribu satu kilo. Harganya sudah mulai naik dari tahun baru,” ujar pedagang lain di Pasar Kemiri, Depok Zainuddin (29).
Meski harga cabai melonjak, hal itu tidak berpengaruh pada harga bawang di pasar tersebut. Pantauan harga bawang tetap stabil. Bawang masih terjual dengan harga Rp 35 ribu per kilogramnya.
“Harga bawang masih normal 35 ribu satu kilo, cuma kemarin sebelum tahun baru sempat naik di harga 45 ribu per kilonya,” tambah Zainuddin.
Reporter: Danar Jatikusumo

Rabu, 15 Januari 2020

[New post] Harga Emas Antam Melonjak Rp 5.000 per Gram

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp 5.000 menjadi Rp 772 ribu per gram, pada perdagangan Kamis (16/1/2020). Sehari sebelumnya, harga emas Antam dipatok Rp 767 ribu per gram. Sedangkan untuk harga buyback emas A"

Perusahaan Ini Izinkan Karyawan Kerja dari Rumah dan Beri Cuti Tak Terbatas

PT KONTAK PERKASA -  Mengingat musim liburan sedang berjalan, bangun untuk bekerja rasanya bisa lebih sulit daripada biasanya. Apalagi jika Anda memiliki banyak acara yang ingin dilakukan bersama teman dan keluarga.
Namun para karyawan di salah satu perusahaan agensi pemasaran digital di Inggris, Audit Lab, tak perlu khawatir jika mereka merasa malas pergi ke kantor.
Dilansir dari laman CNBC.com, Rabu (15/1/2020), perusahaan yang berbasis di Boston, Lancashire ini telah sekitar setahun menerapkan kebijakan kerja bertajuk 'hangover day'.
Dengan kebijakan tersebut, karyawan bisa memilih bekerja dari rumah kapanpun mereka merasa malas atau bosan berada di kantor.
Direktur Audit Lab Claire Crompton menjelaskan, ia mengenalkan kebijakan tersebut saat peresmian agensi tiga tahun lalu bersama Lee Frame, dengan tujuan menarik para pekerja berusia muda.
Crompton dan Frame ingin menciptakan perusahaan dengan berbagai kebijakan khusus bagi tipe-tipe karyawan yang berbeda. Keduanya juga mengkhususkan para orangtua yang bekerja.
"Tak perlu mengawasi setiap karyawan setiap hari. Yang penting hasil kerjanya bagus dan mereka mencapai target, tak masalah jika mereka ingin tidur siang atau melakukan kegiatan lainnya," terang Crompton.
Bahan Audit Lab juga memiliki waktu cuti yang tidak terbatas dengan waktu kerja ini dari pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore. Ini tentu memberikan manfaat khusus bagi karyawan yang telah memiliki anak untuk mengantar anak sekolah dan mengurus anak sepulang sekolah.
"Ini agar karyawan bisa memiliki pola hidup yang seimbang antara pekerjaan dan pekerjaan," katanya.
Dengan menerapkan kebijakan tersebut, keduanya mengaku ingin memberikan situasi kerja yang fleksibel dan dirasa dapat memberikan manfaat bagi seluruh karyawan.
"Ini demi mewujudkan lingkungan kerja yang saling percaya. Faktanya dengan kebijakan ini, karyawan justru tidak menggunakannya secara berlebihan, dan tak pernah ada yang membatalkan jadwal rapat," tutur Crompton.
Sebenarnya, izin kerja fleksibel semacam ini sangat penting di dunia pemasaran. Bertemu dengan klien setelah kerja juga merupakan hal yang biasa terjadi.
Salah satu karyawan, Ellie Entwistle, merasa sistem kerja seperti ini membuat para karyawan justru merasa lebih siap saat harus bertemu dengan para klien. Itu lantaran mereka tidak berada dalam tekanan kerja di waktu kerjanya.
"Sebagai anak muda dengan banyak temanyang masih kuliah, kerja dengan shift, atau tidak bisa bepergian di Sabtu dan Minggu sudah biasa. Tapi bekerja dengan sistem seperti ini sungguh menyenangkan," tuturnya

baca juga : 

Kenaikan Inflasi Pengaruhi Biaya Perjalanan Haji Tahun Ini

Selasa, 14 Januari 2020

[New post] Pemerintah Pastikan Utang Dikelola dengan Baik

perkasafuturesbpp posted: " Kontak perkasa futures - Ekonom sekaligus Deputi Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Ekonomi Strategis Kantor Staf Presiden, Denni Purbasari angkat bicara mengenai solusi mengurangi beban utang yang diungkapkan Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemarit"

Ekspor Indonesia Sepanjang 2019 Tercatat USD 167,53 Miliar

Kontak perkasa futures  - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia sepanjang 2019 sebesar USD 167,53 miliar. Angka tersebut turun tajam sebesar 6,94 persen dibanding pencapaian tahun lalu sebesar USD 180,01 miliar.
"Secara kumulatif total ekspor sebesar USD 167,53 miliar. Turun tajam sebesar 6,94 persen dibanding tahun lalu sebesar USD 180,01 miliar," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Rabu (15/1).
Suhariyanto melanjutkan, untuk Desember 2019, ekspor Indonesia mencapai USD 14,47 miliar mengalami kenaikan sebesar 3,77 persen apabila dibandingkan dengan November 2019. Non migas menyumbang sebesar USD 13,31 miliar dan migas menyumbang USD 1,16 miliar.
"Harga minyak mentah di Indonesia pada November 2019 harganya USD 63,26 per barel. Dan Desember naik harganya USD 67,18 per barel. Jadi ada kenaikan harga minyak. Yang perlu diantisipasi dengan adanya konflik geopolitik AS-Iran," jelasnya.
Menurut sektor ekspor Indonesia di Desember masih didominasi oleh industri pengolahan sebesar USD 10,86 miliar. Kemudian disusul oleh sektor pertambangan sebesar USD 2,08 miliar dan pertanian sebesar USD 0,37 miliar.
"Komoditas pertanian yang membuat ekspor meningkat dibandingkan November 2019 itu ada benerapa komoditas yang baik yaitu buah buahan, sarang burung, hasil hutan kayu dan biji kapas," jelasnya.
"Komoditas industri pengolahan yang naik yaitu komoditas minyak kelapa sawit, Lalu pakaian jadi. Sektor pertambangan secara month to month naik, tetapi secara year on year turun. Apa yang meningkat adalah biji tembaga, biji logam lainnya," tandasnya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com

baca juga : 

Senin, 13 Januari 2020

[New post] Larangan Kantong Plastik Bakal Gairahkan Produk UMKM

perkasafuturesbpp posted: " Pt kontak perkasa - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyambut positif adanya aturan pelarangan kantong plastik yang diterbitkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan. Menurutnya, upaya pelarangan kantong plastik tersebut justru akan menggai"

Jurus Menperin Genjot Kinerja Industri Manufaktur

Pt kontak perkasa - Menteri perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan ingin melakukan pendekatan Top Down untuk mengembangkan industri manufaktur di Indonesia.
Sebelumnya ia sedikit pesimis karena dari anggaran yang ditetapkan pemerintah untuk Kementerian Perindustrian (Kemenperin) alami penurunan dari Rp 3,6 triliun menjadi Rp 2,92 triliun.
Kendati begitu, ia kini optimis bahwa dana tersebut bisa memadai untuk mengembangkanindustri manufaktur. Selama menjabat sebagai menteri selama 3-4 bulan, dia berpikir sebagai menteri tidak hanya menghasilkan pengeluaran yang terkait dengan Undang-undang dan lain sebagainya, melainkan lebih dari itu.
"Tapi 3-4 bulan di Menperin memang tidak bisa output hanya hal-hal yg berkaitan dengan Undang-undang saja, diperlukan lebih dari itu, saya menyampaikan saya sudah berdikusi dengan berbagai pihak di mana pemikiran saya mengatakan, bahwa kebijakan pembangunan dari industri ingin bagus," kata Agus dalam acara Kick-off pelaksanaan anggaran Kementerian Perindustrian (Kepemperin) 2020, di Kementrian Perindustrian, Jakarta, (13/1/2020).
Menurutnya diperlukan pendekatan Top Down, yakni perencanaan pembangunan yang segala keputusan penting, dan jenis kegiatannya ditentukan dahulu oleh pemerintah. 
Sehingga diperlukan anggaran untuk menciptakan kawasan industri yang sederhana. Dengan begitu, diharuskan  mendukung industri manufaktur di Indonesia supaya berkembang.
"Pengembangan kawasan industri bisa dilakukan dengan top down, dengan membantu pelaku industri dalam mencari sumber daya bahan bakunya, itulah kebijakan-kebijakan yang akan kami dorong," ungkapnya.
Secara paralel, ia ingin melakukan pendekatan top down dengan kawasan industri, yang bertujuan mengundang daya tarik Investor agar kawasan industri tersebut tumbuh.
"Bisa saja ada kawasan yang mengundang daya tarik investornya kurang," ungkapnya.
Sehingga pihaknya bisa mendorong pengelompokan-pengelompokan industri mana yang akan pihaknya dorong, calon investor yang bagus akan dibantu dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan Kementerian.
"Konsekuensinya memang anggaran, kita melangkah bersama-sama pada tahun 2021, agar industri bisa lebih cepat dan terarah," jelasnya.
Ia pun meyakini dengan dimulainya anggaran tahun 2020, bisa menjadi motor penggerak industri, dan membangun sinergi dalam membangun industri nasional.