Kamis, 27 Februari 2020

Smartphone dari Luar Negeri Masuk ke Indonesia Wajib Registrasi IMEI

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Smartphone dan tablet yang dibeli dari luar negeri wajib registrasi nomorIMEI agar bisa terhubung dengan layanan seluler di Indonesia.
Jika tidak, perangkat tersebut tidak akan bisa terhubung dengan layanan seluler dari operator Indonesia. Artinya, pengguna tidak akan bisa menelepon, mengirim SMS, dan internetan.
Menurut Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Ismail, masyarakat yang membawa perangkat smartphone dan tablet dari luar negeri atau memesan perangkat dari luar negeri setelah tanggal 18 April 2020 harus mendaftarkan IMEI perangkat itu ke aplikasi yang akan disiapkan.
"Sistem ini online, masyarakat bisa mendaftarkan IMEI perangkat dari luar negeri, (dilakukan) dari luar negeri pun bisa. Hal ini juga sekaligus bisa mengeksekusi pembayaran pajak," kata Ismail di Gedung Kemkominfo Jakarta, Jumat (28/2/2020).
Lebih lanjut, Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi menyebutkan, jika ada masyarakat yang lupa mendaftarkan IMEI perangkat luar negerinya, mereka diharapkan bisa kembali lagi.
"Kalau lupa, ya balik lagi, saya harap bisa balik lagi karena itu kepentingan dia agar bisa dipakai perangkatnya," kata Heru.
Soal pajak, Heru menyebut, masyarakat yang membawa smartphone atau tablet dari luar negeri dengan nilai di atas USD 500 juga diwajibkan untuk membayar pajak impor bersamaan dengan registrasi IMEI.
"Kami (pemerintah) sudah siapkan template (aplikasi untuk register IMEI), tetapi masih uji coba, nanti hanya tinggal register. Kalau sudah dibayar, sudah bisa ke luar," katanya.
Sementara itu, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardana mengatakan, sistem ini diharapkan akan mencegah impor ilegal.
"Perangkat yang tidak terdaftar akan dikenakan sanksi administratif atau sanksi pidana. Secara logika, kalau sudah ilegal akan sulit untuk aktif karena perangkat sudah tertolak oleh sistem," tutur Wisnu.
(Tin/Why)
BACA JUGA : 

Virus Corona Terus Meluas, Rupiah Ambruk ke 14.135 per Dolar AS

Uang Beredar di Januari 2020 Capai Rp 6.046,7 Triliun

PT KONTAK PERKASA FUTURES  - Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) meningkat pada Januari 2020.
Dikutip dari data Bank Indonesia, Jumat (28/2/2020), posisi M2 pada Januari 2020 tercatat Rp 6.046,7 triliun atau tumbuh 7,1 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,5 persen (yoy). 
Akselerasi pertumbuhan M2 disumbang oleh kenaikan seluruh komponennya, baik komponen uang beredar dalam arti sempit (M1), uang kuasi, maupun surat berharga selain saham.
Uang beredar dalam arti sempit (M1) meningkat, dari 7,4 persen (yoy) pada Desember 2019 menjadi 7,9 persen (yoy) pada Januari 2020, terutama disebabkan oleh pertumbuhan uang kartal.
Uang kuasi pada Januari 2020 juga meningkat sebesar 6,8 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya (6,1 persen yoy).
Peningkatan juga terjadi pada surat berharga selain saham, dari 26,5 persen pada bulan sebelumnya menjadi 31,8 persen (yoy) pada Januari 2020.
Berdasarkan faktor yang memengaruhi, peningkatan pertumbuhan M2 pada Januari 2020 disebabkan oleh akselerasi pertumbuhan aktiva luar negeri bersih.
Pertumbuhan aktiva luar negeri bersih meningkat, dari 4,4 persen (yoy) pada Desember 2019 menjadi 9,9 persen (yoy).
Di sisi lain, aktiva dalam negeri bersih tumbuh melambat, seiring dengan perlambatan penyaluran kredit serta kontraksi operasi keuangan pemerintah.
Kredit pada Januari tumbuh 5,7 persen (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 5,9 persen (yoy).
Sementara itu, operasi keuangan pemerintah tercatat kontraksi sejalan dengan perlambatan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus), dari 3,8 persen (yoy) pada Desember 2019 menjadi 1,8 persen (yoy) pada bulan laporan.

Kementerian BUMN Tunjuk Bukit Asam Kelola Tambang Milik Tersangka Jiwasraya

PT KONTAK PERKASA FUTURES  - Kementerian Badan Usaha Milik negara (BUMN) menunjuk PT Bukit Asam untuk mengelola tambang batu bara milik tersangka kasus gagal bayar Jiwasraya, Heru Hidayat.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyatakan, per tanggal 18 Februari 2020, Kejaksaan Agung (Kejagung) menyerahkan PT Gunung Bara Utama, tambang batu bara milik Heru di Kutai, Kalimantan Timur.
"Ini kerja cepat, Kejagung, pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN, untuk mengambil alih tambang baturanya Heru Hidayat," ujar Arya di Kementerian BUMN, Jumat (28/02/2020).
Dengan demikian, segala hasil pengelolaan tambang batu bara tersebut nantinya akan dimiliki oleh PT Bukit Asam.
Menurut Kejaksaan Agung, tambang tersebut adalah salah satu aset hasil dari Jiwasrayasehingga Kementerian BUMN mengambil alih kelola tambang tersebut.
"Pengelolaan sudah mulai diambil alih, hasil-hasilnya sudah langsung dimiliki PT Bukit Asam nantinya," kata Arya.
Kejaksaan Agung (Kejagung) akan menyelidiki aset tersangka kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya yang dilarikan ke luar negeri. Dalam hal ini, Kejagung turut menggaet Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk melacak aset milik tersangka.
Lantas, apa saja temuan PPATK dari kasus korupsi Jiwasraya ini?
Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan, pihaknya telah melaksanakan tugas yang diberikan. Hasilnya juga sudah diserahkan kepada Kejaksaan Agung.
"Itu sudah kami lakuan sesuai dengan tugas dari PPATK. Itu sudah disampaikan kepada penegak hukum yang diminta," ujar Kiagus saat sesi Media Gathering di Pusdiklat PPATK Cimanggis, Depok, Kamis (27/2/2020). 
Namun begitu, ia memohon maaf lantaran belum bisa menyampaikan data temuan terkait kasus Jiwasraya ini agar tak menimbulkan kehebohan.
"Kita tidak boleh mengumumkan. Selain itu, kami juga diminta supaya bekerja dan tidak menimbulkan kegaduhan," ucap dia.

BACA JUGA : 

Virus Corona Terus Meluas, Rupiah Ambruk ke 14.135 per Dolar AS

[New post] 90 Persen Karyawan Indosat yang Kena PHK Terima Paket Kompensasi

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA - Indosat Ooredoo menerima kunjungan Komisi IX DPR-RI dan menyampaikan kepada delegasi wakil rakyat bahwa lebih dari 90 persen dari 677 karyawan yang terdampak reorganisasi bisnis saat ini telah setuju untuk menerima paket yang diberika"

Rupiah Hampir Sentuh 14.00 per Dolar AS, Vorus Corona Masih Jadi Penekan

PT KONTAK PERKASA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Kamis ini. Pelemahan ini masih dipengaruhi sentimen dari virus Corona.
Mengutip Bloomberg, Kamis (27/2/2020), rupiah dibuka di angka 13.934 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.940 per dolar AS. Namun menjelang siang rupiah melemah ke 13.978 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di angka 13.934 per dolar AS hingga 13.978 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 0,75 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.018 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 13.966 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar-bank di Jakarta pada Kamis pagi melemah masih dipicu kekhawatiran pasar terhadap penyebaran virus COVID-19 atau Corona.
"Kelihatannya sentimen masih belum berubah, masih kekhawatiran meluasnya infeksi virus Corona ke negara di luar China," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra dikutip dari Antara.
Kekhawatiran tersebut, lanjutnya, juga ditunjukkan dengan pelemahan tingkat imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun ke level terendah sepanjang masa di kisaran 1,29 persen.
"Ini artinya banyak pelaku pasar membeli obligasi tersebut," ujar Ariston.
Ariston memprediksi rupiah pada Kamis masih berpotensi tertekan di kisaran 13.900 per dolar AS hingga 14.000 per dolar AS.
"Ada potensi menembus 14.000," katanya.

Selasa, 25 Februari 2020

[New post] BI dan Polri Musnahkan 50.087 Lembar Uang Palsu

perkasafuturesbpp posted: " KONTAK PERKASA FUTURES - Bareskrim Polri bersama Bank Indonesia (BI) memusnahkan uang palsu sebanyak 50.087 lembar, mulai dari pecahan Rp 100,- hingga Rp 100 ribu. Uang palsu tersebut di dapat dari hasil klarifikasi Bank Indonesia sejak 2017 hingga Janua"

Imbas Corona, Ekonomi Indonesia Hanya Bisa Tumbuh Maksimal 4,8 Persen

KONTAK PERKASA FUTURES   - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Pusat Penelitian Ekonomi pada akhir 2019 lalu sempat memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia sebesar 5,04 persen untuk 2020 ini.
Namun, LIPI menduga pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini bakal mengalami perlambatan akibat wabah virus corona yang turut melemahkan perekonomian China.
"Kondisi tersebut kemudian disusul dengan kebijakan Pemerintah Indonesia tentang upaya pembatasan ekspor-impor ke Tiongkok," ujar Kepala Pusat Penelitian Ekonomi LIPI Agus Eko Nugroho dalam sesi media briefing di Gedung Widya Graha LIPI, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Agus menjelaskan, hasil perhitungan menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terkoreksi sebesar 0,19 persen hingga 0,29 persen. Sehingga pertumbuhan ekonomi negara pada 2020 diperkirakan mencapai angka maksimal di sekitar 4,8 persen.
"Skenario optimis kita bisa di 4,84 (persen). Skenario pesimis, kita akan tumbuh 4,74 (persen). Pertumbuhan akan berada di angka 4,84 persen untuk kasus moderat dan hanya mencapai 4,74 persen jika kepanikan terus meluas," ungkap dia
Bahkan, ia menambahkan, angka tersebut baru dampak pada putaran pertama, atau first round effect saja. Adapun fase awal tersebut diprediksi terjadi sekitar 8 bulan.
"Ini masih first round effect. Kalau kemudian di second round effect, maka ini yang akan mempengaruhi lebih dalam lagi," ujar Agus.
Pemerintah menggeluarkan paket kebijakan fiskal bertujuan untuk penguatan perekonomian di Indonesia terkait wabah virus corona. Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan empat kebijakan yang diputuskan usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo.
"Kita akan melakukan supaya dalam rangka instrumen fiskal ini pertama adalah untuk mendukung konsumsi, investasi dan mendorong sektor pariwisata," kata Sri Mulyani di Kantor Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (25/2).
Dia menjelaskan untuk investasi terdapat 15,2 juta kelompok penerima manfaat. Mulai dari pemerima sembako yang akan mendapatkan tambahan uang dalam bentuk tunjangan sebesar Rp 50 ribu.
Dia menjelaskan hal tersebut naik 30 persen dari Rp 150 ribu jadi Rp 200 ribu per kelompok penerima manfaat. Kemudian dia menjelaskan anggaran yang dipakai selama 6 bulan akan ditambah Rp 4,56 triliun. Hal tersebut juga akan dimulai pada Maret.
"Kita berharap ini akan mendorong konsumsi rumah tangga dan kemudian multipliernya terhadap perekonomian," ungkap Sri Mulyani. 
Kemudian yang kedua, kata dia yaitu subsidi bunga untuk perumahan dan uang muka. Pemerintah kata dia akan menambahkan Rp 1,5 triliun dari anggaran stimulus perumahan.
"Kita akan menambahkan Rp 1,5 triliun dari anggaran untuk stimulus perumahan dimana Rp 800 miliar untuk subsidi selisih bunga selama 10 tahun dimana bunga yang dibayar konsumen hanya 5 persen dan Rp 700 miliar untuk bantuan uang muka perumahan," ungkap Sri Mulyani.
Dengan tambahan tersebut akan ada tambahan 175 ribu unit rumah baru yang bisa dibangun. Karena ada permintaan, sehingga total untuk tahun ini kata Sri Mulyani total penyaluran KPR untuk masyarakat berpendapatan rendah adalah sebesar 330 ribu unit rumah. Sebab kata dia, sektor perumahan yang dimiliki 174.
"Kita berharap kenaikan jumlah unit yang dibangun akan menciptakan dampak positif ke sektor yang berkaitan dengan perumahan," kata Sri Mulyani. 

BACA JUGA : 

Indonesia Dinilai Butuh Inovasi Pengelolaan Migas