Selasa, 21 April 2020

Investor Asing Lepas Saham, IHSG Dibuka Melemah ke 4.534,59

PT KONTAK PERKASA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Selasa pekan ini. Sebanyak 182 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. 
Pada pembukaan perdagangan Selasa (21/4/2020) pukul 09.00 WIB, IHSG turun 37,85 poin atau 0,90 persen ke posisi 4.534,59. Adapun indeks saham LQ45 melemah 1,44 persen ke posisi 672,66,70. Sebagian besar indeks saham acuan berada di zona merah.
Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.575,90 dan terendah 4.524,43.
Sebanyak 182 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Kemudian 50 saham melemah dan 65 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 29.521 kali dengan volume perdagangan 345,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 311,2 miliar.
Investor asing jual bersih saham Rp 986 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 15.500.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah. Sektor yang melemah paling tinggi adalah sektor perkebunan yang turun 1,59 persen, disusul sektor pertambangan turun 1,54 persen dan sektor aneka industri melemah 1,41 persen.
Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah antara lain BMAS turun 6,99 persen ke Rp 346 per saham, GLOB turun 6,94 persen ke Rp 268 per saham dan ENVY turun 6,94 persen ke Rp 161 per saham.
Saham yang menguat antara lain OCAP yang naik 20,81 persen ke Rp 180 per lembar saham, PSDN menguat 17,70 persen ke Rp 133 per lembar saham dan JAWA naik 14,93 persen ke Rp 77 per lembar saham.

Senin, 20 April 2020

[New post] Ditengah Corona, Investasi ke Indonesia Triwulan I 2020 Naik 8 Persen

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan adanya pertumbuhan investasi di Indonesia pada triwulan I 2020 di tengah hantaman virus corona (Covid-19). Investasi pada masa tersebut naik 8 persen dibanding periode sama pa"

Pertamina Kucurkan Rp 250 Miliar Bantu Tangani Pandemi Virus Corona

PT KONTAK PERKASA FUTURES - PT Pertamina (Persero) mengucurkan bantuan hingga Rp 250 miliar dalam upaya ikut membantu penanganan pandemi virus Corona (Covid-19) di Tanah Air. 

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, dalam 1 bulan terakhir Pertamina telah menyalurkan ribuan bantuan. Di antaranya, Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis di berbagai rumah sakit rujukan Covid-19 yang tersebar di wilayah Indonesia.

"Dalam lebih kurang 1 bulan ini, sudah 24.000 APD dan 1.450 unit kacamata pengaman (goggle) yang kita berikan untuk tenaga medis. Kita juga telah memberikan sebanyak 1.140.000 lembar masker untuk Posyandu, Puskesmas, rumah sakit, customer SPBU, operator SPBU, awak mobil tangki, dan masyarakat," ujar Fajriyah di Jakarta, Senin (20/4).

Pertamina juga memberikan 30.700 liter hand sanitizer, 150 wastafel portabel dan 260.000 sarung tangan untuk Posyandu, Puskesmas, rumah sakit, customer SPBU, operator SPBU, awak mobil tangki, dan masyarakat. Pertamina juga melakukan penyemprotan disinfektan di 387 lokasi, di antaranya sekolah, tempat ibadah, SPBU dan fasilitas umum.

Selain itu, Pertamina juga membuat sebanyak 104 unit disinfectant chamber, membagikan 643 unit thermal gun (pengukur suhu tubuh), membagikan 300 unit ventilator untuk rumah sakit BUMN dan 300.000 vitamin untuk tenaga medis, awak mobil tangki, operator SPBU dan masyarakat.

"Pertamina juga melakukan renovasi fasilitas dan alat kesehatan di rumah sakit rujukan Covid-19 dengan total biaya mencapai Rp 130 miliar. Kita juga memberikan 230.000 unit rapid test yang diprioritaskan untuk rumah sakit dan klinik Pertamina di seluruh Indonesia," jelas Fajriyah.

Fajriyah mengatakan, bantuan yang diberikan tersebut merupakan bentuk kontribusi dan tanggung jawab Pertamina dalam upaya penanggulangan bencana Covid-19 di Indonesia. Pertamina sebagai badan usaha milik negara siap mengawal program pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 yang kini berstatus bencana nasional. 

"Kita berharap mata rantai penyebaran virus Corona ini bisa segera terputus dan Indonesia terbebas dari pandemi Corona. Kontribusi aktif dari Pertamina ini juga bertujuan agar masyarat terus sehat dan bisa kembali beraktvitas dengan normal," kata Farjiyah.
Sementara itu, sejumlah penerima manfaat menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan Pertamina. Di antaranya yakni Gubernur Riau Syamsuar yang menerima langsung bantuan dari Pertamina di Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Riau pada Selasa (14/04) lalu. Bantuan yang berikan yakni 650 APD untuk tim medis, 30 jerigen hand sanitizer, 300 lembar masker kain dan 10 tabung gas Elpiji 50 kg untuk kebutuhan rumah sakit.

"Terima kasih kami ucapkan kepada Pertamina karena bergerak cepat untuk menyediakan kebutuhan APD, pembersih tangan antiseptik serta Elpiji 50 kg. Barang-barang ini tentu sangat berguna bagi kami dalam penanganan Covid-19 di Riau," kata Syamsuar.

Sementara itu, Bupati Sikka Robby Idong juga menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina atas bantuan perlengkapan APD untuk penangangan Covid-19 di Nusa Tenggara Timur (NTT). Bantuan yang diberikan untuk Kabupaten Sikka yakni 10.000 lembar sarung tangan medis, 10.000 lembar nurse cap (penutup kepala medis), 100 buah kacamata pengaman (goggle), 75 buah pakaian hazmat, dan 60 lembar masker N95.

"Atas nama pemerintah dan masyarakat Sikka, saya menyampaikan terima kasih kepada Pertamina yang ikut berpartisipasi dalam upaya kita bersama mengatasi Pandemi Covid-19, khususnya untuk di daerah NTT," ujar Robby Idong.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com
BACA JUGA : 

Rupiah Melemah Dipicu Belum Meredanya Penyebaran Virus Corona

Kamis, 16 April 2020

[New post] Sri Mulyani Gambarkan Kondisi Ekonomi Indonesia yang Terimbas Virus Corona

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menggambarkan dampak dari pandemi Covid-19 yang melanda tanah air terhadap ekonomi Indonesia. Mulai dari keterpurukan sektor perhotelan, penerbangan hingga terjadi pengurangan pekerja baik"

Lockdown Bikin Harga Kopi Dunia Melambung

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Harga kopi dunia naik sepanjang sebulan terakhir. Pemicunya, aturan lockdown di banyak negara memicu masyarakat memborong kopi untuk dikonsumsi di rumah.
Melansir laman CNBC, Jumat (17/4/2020), harga kopi Arabika berjangka di benchmark New York untuk pengiriman Mei naik 15 persen dibandingkan bulan lalu, yang diperdagangkan sekitar USD 1,20 per pon.
Kontrak berjangka merupakan perjanjian untuk membeli atau menjual produk- dalam hal ini kopi - untuk harga yang ditentukan pada titik tertentu di masa depan. Ini menunjukkan apa yang orang harapkan dari harga kopi di masa depan.
Harga kopi naik setelah beberapa bulan lalu bergejolak, hingga sempat mencapai level terendah 2020 sekitar 97 sen per pon pada 5 Februari. Anjloknya harga dipicu fluktuatif pasar saham yang mencerminkan adanya kepanikan yang meluas akibat Virus Corona.
Namun harga kopi kemudian bangkit kembali. Pada 25 Maret, harga kopi berjangka mencapai USD 1,29, melonjak 30 persen dari titik terendah Februari.
Pembelian Melonjak
"Permintaan konsumen yang bertambah di tengah pandemi coronavirus mendorong harga komoditas ini," ujar Maximillian Copestake dan Steve Pollard dari Broker Marex Spectron.
Copestake, yang juga merupakan Direktur Eksekutif Penjualan Kopi Eropa, mengatakan saat komoditas lain, seperti logam atau minyak mengalami penurunan permintaan, kondisi ini itu tidak terjadi dengan kopi.
"Baru saja terjadi peralihan bentuk konsumsi kopi, dari di luar rumah ke di dalam rumah," jelas dia.
Meski dia mengaku, pedagang kopi seperti kedai kopi, bar dan restoran maupun pemasoknya dipastikan mengalami pukulan telak dari kondisi ini.
Sementara di sisi lain, penjualan kopi melalui supermarket mengalami lonjakan permintaan."Orang-orang mengisi lemari pasokan makananya jadi mereka akan terus keluar dan membeli," lanjut Copestake.Di sisi lain, lockdown ikut mempengaruhi proses pengiriman kopi ke konsumen. Meski pada akhirnya produk tersebut tetap dapat dikirimkan ke pasar.
"Karena kopi adalah bahan makanan, bahkan jika suatu negara terkunci, orang-orang yang bekerja dalam rantai pasokan dianggap sebagai pekerja penting," katanya.
Perihal prospek harga di kemudian hari saat lockdown dan virus berakhir, Copestake dan Pollard mengaku hal itu masih masih belum jelas.
"Apakah saat konsumsi turun ketika orang-orang tidak lagi pergi ke Starbucks atau tidak keluar untuk makan dan minum kopi, akan dikompensasi dengan peningkatan setara dalam konsumsi di rumah, kita tidak tahu," kata mereka.
Namun dia memastikan jika pada titik tertentu, konsumen akan mulai menurunkan stok di rumah dan tidak keluar untuk membeli di supermarket.
"Kami berpikir kemungkinan akan terjadi pada tahun 2020/2021 - sehingga permintaan tambahan yang kami lihat saat ini mungkin akan turun kembali dari pasar tahun depan," dia menandaskan.

Lockdown Bikin Harga Kopi Dunia Melambung

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Harga kopi dunia naik sepanjang sebulan terakhir. Pemicunya, aturan lockdown di banyak negara memicu masyarakat memborong kopi untuk dikonsumsi di rumah.
Melansir laman CNBC, Jumat (17/4/2020), harga kopi Arabika berjangka di benchmark New York untuk pengiriman Mei naik 15 persen dibandingkan bulan lalu, yang diperdagangkan sekitar USD 1,20 per pon.
Kontrak berjangka merupakan perjanjian untuk membeli atau menjual produk- dalam hal ini kopi - untuk harga yang ditentukan pada titik tertentu di masa depan. Ini menunjukkan apa yang orang harapkan dari harga kopi di masa depan.
Harga kopi naik setelah beberapa bulan lalu bergejolak, hingga sempat mencapai level terendah 2020 sekitar 97 sen per pon pada 5 Februari. Anjloknya harga dipicu fluktuatif pasar saham yang mencerminkan adanya kepanikan yang meluas akibat Virus Corona.
Namun harga kopi kemudian bangkit kembali. Pada 25 Maret, harga kopi berjangka mencapai USD 1,29, melonjak 30 persen dari titik terendah Februari.
Pembelian Melonjak
"Permintaan konsumen yang bertambah di tengah pandemi coronavirus mendorong harga komoditas ini," ujar Maximillian Copestake dan Steve Pollard dari Broker Marex Spectron.
Copestake, yang juga merupakan Direktur Eksekutif Penjualan Kopi Eropa, mengatakan saat komoditas lain, seperti logam atau minyak mengalami penurunan permintaan, kondisi ini itu tidak terjadi dengan kopi.
"Baru saja terjadi peralihan bentuk konsumsi kopi, dari di luar rumah ke di dalam rumah," jelas dia.
Meski dia mengaku, pedagang kopi seperti kedai kopi, bar dan restoran maupun pemasoknya dipastikan mengalami pukulan telak dari kondisi ini.
Sementara di sisi lain, penjualan kopi melalui supermarket mengalami lonjakan permintaan."Orang-orang mengisi lemari pasokan makananya jadi mereka akan terus keluar dan membeli," lanjut Copestake.Di sisi lain, lockdown ikut mempengaruhi proses pengiriman kopi ke konsumen. Meski pada akhirnya produk tersebut tetap dapat dikirimkan ke pasar.
"Karena kopi adalah bahan makanan, bahkan jika suatu negara terkunci, orang-orang yang bekerja dalam rantai pasokan dianggap sebagai pekerja penting," katanya.
Perihal prospek harga di kemudian hari saat lockdown dan virus berakhir, Copestake dan Pollard mengaku hal itu masih masih belum jelas.
"Apakah saat konsumsi turun ketika orang-orang tidak lagi pergi ke Starbucks atau tidak keluar untuk makan dan minum kopi, akan dikompensasi dengan peningkatan setara dalam konsumsi di rumah, kita tidak tahu," kata mereka.
Namun dia memastikan jika pada titik tertentu, konsumen akan mulai menurunkan stok di rumah dan tidak keluar untuk membeli di supermarket.
"Kami berpikir kemungkinan akan terjadi pada tahun 2020/2021 - sehingga permintaan tambahan yang kami lihat saat ini mungkin akan turun kembali dari pasar tahun depan," dia menandaskan.

BACA JUGA : 

[New post] 5 Strategi Pertamina Hadapi Virus Corona

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA -  PT Pertamina (Persero) sudah menyiapkan lima strategi umum bisnis bagi perusahaan, dalam mengahadapi wabah virus corona. "Yang pertama tentu adalah pertamina tetap akan memberikan komitmen menjamin dan mengoptimalkan produksi miga"