Rabu, 29 April 2020

Investor Beli Saham, IHSG Dibuka Menguat ke 4.636,52

PT KONTAK PERKASA FUTURES -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan pada Kamis pekan ini. Sebanyak 173 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.
Pada pembukaan perdagangan Kamis (20/4/2020) pukul 09.00 WIB, IHSG naik 55,56 poin atau 1,30 persen ke posisi 4.636,52. Adapun indeks saham LQ45 menguat 2,66 persen ke posisi 699,24. Seluruh indeks saham acuan berada di zona hijau.
Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.652,87 dan terendah 4.567,40.
Sebanyak 173 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 40 saham melemah dan 66 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 27,224 kali dengan volume perdagangan 347,2 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 591,8 miliar.
Investor asing beli bersih saham Rp 44,60 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 15.295.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin sektor keuangan yang melonjak 2,85 persen, disusul sektor infrastruktur naik 2,15 persen dan sektor industri dasar naik 1,58 persen.
Saham yang menguat dan mendorong IHSG ke zona hijau antara lain YPAS yang naik 24,78 persen ke Rp 282 per lembar saham, UCID menguat 8,62 persen ke Rp 1.575 per lembar saham dan PUDP naik 8,2 persen ke Rp 264 per lembar saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah yaitu POLL turun 6,95 persen ke Rp 4.420 per saham, MFMI turun 6,94 persen ke Rp 456 per saham dan NATO turun 6,9 persen ke Rp 540 per saham.

BACA JUGA : 

Naik 12 Persen, Uang Beredar di Maret 2020 Capai Rp 6.440,5 Triliun

[New post] Dipimpin Sektor Perkebunan, IHSG Dibuka Menguat ke 4.539,32

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Rabu pekan ini. Sebanyak 118 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Pada pembukaan perdagangan Rabu (29/4/2020) pukul 09.00 WIB, IHSG naik 9,77 poin "

Harga Minyak Turun Menunggu Pemulihan Ekonomi Beberapa Negara

PT KONTAK PERKASA - Harga minyak dunia masih bergerak tak menentu. Kali ini, pada perdagangan Selasa kemarin harga minyak turun hingga 3 persen.
Parapedagang sampai saat ini masih mengamati pengurangan pasokan minyak yang sudah tersimpan di kilang-kilang minyak di dunia.
Dikutip dari laman CNBC, Rabu (29/4/2020), kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni turun 44 sen, atau 3,4 persen, menjadi USD 12,34 per barel. Sementara patokan internasional, minyak mentah Brent naik 47 sen, atau 2,35 persen, menjadi USD 20,46. Sebelumnya WTI telah turun lebih dari 20 persen, menyentuh sesi rendah USD 10,07 per barel.
Bjornar Tonhaugen, kepala pasar minyak di Rystad Energy, mengatakan bahwa minyak bergerak dari posisi terendahnya dengan harapan bahwa ekonomi akan segera pulih.
"Peningkatan aktivitas bisnis akan meningkatkan permintaan minyak domestik AS, yang dapat menunda mengisi penyimpanan minyak negara itu," katanya kepada CNBC dalam email. Namun dia cepat-cepat mengingatkan bahwa permintaan akan tetap tertekan.
"Aktivitas industri AS yang dibuka kembali dapat memberikan dorongan sementara pada harga minyak karena para pedagang membutuhkan ruang untuk bernafas, tetapi kami tidak mengharapkan levelnya bertahan lama. Harga minyak kemungkinan akan rata-rata pada USD 20 per barel pada kuartal kedua, dengan level terendah terjadi pada bulan Mei,” tambahnya.
Pada hari Senin, WTI turun 24,56 persen, atau USD 4,16, menjadi USD 12,78 per barel. Minyak mentah Brent turun 6,76 persen menjadi tetap di USD 19,99.
Ketika permintaan turun, semakin banyak produsen yang mengumumkan pengurangan produksi. Tetapi beberapa percaya itu tidak akan cukup cepat untuk memerangi kejatuhan permintaan dari pandemi.

Selasa, 28 April 2020

[New post] Rupiah Melemah Tersengat Sentimen Eksternal

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Selasa pekan ini. Pelemahan ini lebih disebabkan oleh sentimen eksternal. Mengutip Bloomberg, Selasa (28/4/2020), rupiah dibuka di ang"

Awali Perdagangan, IHSG Dibuka di 2 Arah

PT KONTAK PERKASA FUTURES -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di dua arah pada perdagangan Selasa pekan ini. Di awal perdagangan IHSG sempat menguat tetapi kemudian mengalami tekanan.
Pada pembukaan perdagangan Selasa (28/4/2020) pukul 09.00 WIB, IHSG naik 12,06 poin atau 0,35 persen ke posisi 4.529,30. Adapun indeks saham LQ45 menguat 0,43 persen ke posisi 672,30. Sebagian besar indeks saham acuan berada di zona hijau.
Namun tak beberapa lama, IHSG mengalami tekanan dengan turun 15 poin atau 0,35 persen ke level 4.496,03.
Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.530,96 dan terendah 4.496,03.
Sebanyak 101 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 65 saham melemah dan 84 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 17.767 kali dengan volume perdagangan 231,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 188,6 miliar.
Investor asing jual bersih saham Rp 21,06 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 15.415.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sektor yang menguat dan melemah seimbang. Sektor yang menguat adalah perkebunan, industri dasar, barang konsumsi, infrastruktur dan manufaktur.
Sementara sektor yang melemah antara lain pertambangan, aneka industri, kontruksi, keuangan dan perdagangan.
Saham yang menguat dan mendorong IHSG ke zona hijau antara lain BKSW yang naik 30.65 persen ke Rp 81 per lembar saham, BMAS menguat 21,58 persen ke Rp 338 per lembar saham dan VINS naik 10,58 persen ke Rp 115 per lembar saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah yaitu POLA turun 6,90 persen ke Rp 81 per saham, ITMA turun 6,86 persen ke Rp 380 per saham dan POLL turun 6,85 persen ke Rp 5.100 per saham.
BACA JUGA :
PT KONTAK PERKASA FUTURES

Senin, 27 April 2020

[New post] Gaji Rp 200 Juta Setahun Bebas Pajak di Tengah Corona, Masyarakat Semringah

perkasafuturesbpp posted: " KONTAK PERKASA FUTURES - Salah satu paket stimulus ekonomi pemerintah dalam menghadapi gejolak ekonomi akibat pandemi Virus Corona (COVID-19) adalah penghapusan pungutan PajakPenghasilan (PPh) pasal 21.  Per April 2020, karyawan atau pekerja dengan pe"

Awal Pekan, Rupiah Dibuka Melemah

KONTAK PERKASA FUTURES - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan awal pekan ini.
Mengutip Bloomberg, Senin (27/4/2020), rupiah dibuka di angka 15.455 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 15.400 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah terus melemah ke 15.489 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 15.455 per dolar AS hingga 15.494 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 11,7 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 15.591 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 15.553 per dolar AS.
Meski melemah, namun rupiah pada awal pekan ini masih berpeluang menguat seiring mulai stabilnya harga minyak dunia.
"Rupiah bisa menguat hari ini mengikuti momentum penguatan yang didapat di akhir pekan lalu," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra dikutip dari Antara, Senin (27/4/2020).
Menurut Ariston, sentimen positif datang dari harga minyak mentah yang mulai stabil. Harga minyak mentah membaik di akhir pekan lalu, dimana West Texas Intermediate (WTI) naik 2,7 persen ke 16,9 dolar AS per barel dan Brent naik 0,5 persen ke 21,4 per dolar AS per barel.
Sentimen positif lainnya yaitu lockdown di beberapa negara pandemi COVID-19 yang akan segera dibuka.
Selain itu, ada isu Bank Sentral Jepang Bank of Japan (BoJ) yang mempertimbangkan stimulus pembelian obligasi tanpa batas. BoJ akan mengumumkan hasil rapat moneternya Selasa besok.
Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.300 per dolar AS hingga Rp15.550 per dolar AS.
Sementara itu, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.360 per dolar AS hingga Rp15.510 per dolar AS.
"Dalam perdagangan Senin ini, rupiah kemungkinan masih akan bergolak. Walaupun dibuka melemah, tetapi kemungkinan ditutup menguat," ujar Ibrahim.