Rabu, 20 Mei 2020

[New post] Angka Kemiskinan Indonesia Bakal Bertambah usai Pandemi Corona

perkasafuturesbpp posted: " KONTAK PERKASA FUTURES - Imbas Pandemi Covid-19, sebanyak 40 persen pelaku usaha mandiri mengalami kemacetan usaha, atau berhenti total. Sementara 52 persen mengalami penurunan pendapatan. Hal ini dibeberkan oleh Peneliti aktif Lembaga Demografi FEB U"

Meski Corona, Bulog Tetap Targetkan Penjualan Rp 32 Triliun di 2020

KONTAK PERKASA FUTURES - Wabah virus corona (Covid-19) yang masuk sejak awal Maret 2020 kini telah menggulingkan banyak kegiatan usaha. Namun demikian, ada beberapa sektor usaha yang tetap dapat bertahan di tengah pandemi ini bahkan permintaannya meningkat, salah satunya Perum Bulog.
Mengacu pada kondisi tersebut, tak sedikit badan usaha penyedia bahan pangan yang tetap mematok target tinggi saat krisis corona. Seperti dilakukan Perum Bulog, yang berambisi meraih angka penjualan Rp 32 triliun pada tahun ini.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan, angka pencapaian sales tersebut sebenarnya telah turun dibanding target awal. Pihaknya pun memproyeksikan bisa memperoleh angka penjualan sekitar Rp 16 triliun pada semester pertama 2020.
"Target kami tahun ini hampir Rp 32 triliun, awalnya Rp 38 triliun sales kita. Mudah-mudahan pada semester I ini kita bisa mencapai 50 persen," jelas Tri dalam sesi bincang-bincang bersama Antara, Rabu (20/5/2020).
Tri menganggap patokan tersebut cukup realistis, lantaran sejauh ini pencapaian sales Bulogterhitung cukup lumayan. Dia melihat Bulog tetap diberi keberkahan di tengah kesulitan akibat wabah Covid-19 saat ini.
"Alhamdulillah, meskipun perlu tantangan yang luar biasa, perubahan cepat dari sisi manajemen, kesiapan infrastruktur, dan sumber daya. Saya kira ini beberapa hal yang cukup menarik dari bisnis pangan," papar dia.
Secara perhitungan, Tri menyampaikan, kegiatan bisnis Perum Bulog saat ini mayoritas ditopang oleh penyaluran beras yang mencapai 83 persen.
"Kalau kita lihat, yang paling banyak itu 83 persen dari beras, kemudian gula, minyak goreng, tepung, dan komoditi lainnya. Banyak kementerian/lembaga yang banyak memberikan bantuan sosial (dalam bentuk beras)," ujar Tri.
BACA JUGA : 

Rupiah Menguat Efek Ekonomi Global Mulai Menggeliat

Senin, 18 Mei 2020

[New post] Rupiah Menguat ke 14.805 per Dolar AS, Seiring Kabar Penemuan Vaksin Corona

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Selasa pekan ini. Rupiah hari ini akan bergerak di kisaran 14.750 per dolar AS hingga 15.000 per dolar AS. Mengutip Bloomberg, Selasa "

Bank Indonesia Masih Punya Peluang Turunkan Bunga Acuan hingga 50 Bps

PT KONTAK PERKASA FUTURES -  Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) sebut Bank Indonesia (BI) masih punya cukup ruang untuk menurunkan suku bunga hingga 50 basis point (bps).
Namun demikian, menurut Direktur Utama LIPPI, Mirza Adityaswara, BI hanya mau menurunkan suku bunga jika positive real policy rate terjaga, atau positif.
"BI kalau mau nurunin bunga, pasti lihat masih punya positive real policy rate apa tidak. Positive real policy rate itu adalah antara BI rate dengan inflasi, karena kalau nggak positif maka dianggap bahwa menanamkan uang di Rupiah itu menjadi kurang benefit karena termakan oleh inflasi," jelasnya, Selasa (19/5/2020).
Sehingga, lanjutnya, jika saat ini BI rate-nya adalah 4,5 persen, sementara inflasi ada di kisaran 2,5 sampai 3 persen, dan jika ekoniomi masih terus melambat, masih ada positive real policy rate sebesar 1,5 persen, dan BI bisa memanfaatkannya untuk menurunkan bunga.
"Kami melihat sekarang dengan positive real policy rate masih ada 1,5 persen, dan mungkin BImasih punya ruang untuk menurunkan bunga 50 basis poin. Tapi apakah akan digunakan ruang itu sekarang, atau akan digunakan nanti bulan Juni atau Juli setelah angka kuartal II PDB keluar," kata Mirza dalam webinar LIPPI.
Sebelumnya, BI telah menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis point (bps) menjadi 4,5 persen dari sebelumnya yakni 4,75 persen.
Hal tersebut sebagai langkah pre-emptive untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah tertahannya prospek pemulihan ekonomi global sehubungan dengan terjadinya Covid-19.
BACA JUGA : 

Inggris Latih Anjing Pendeteksi Kanker untuk Indentifikasi Virus Corona COVID-19

[New post] Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Sewa Kapal Tanker Melonjak

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERAKSA - Terjadinya wabah COVID-19 telah meningkatkan potensi kemungkinan pencapaian target PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL). Wabah tersebut telah menghentikan sebagian besar ekonomi global dan sangat membatasi mobilitas penduduk dan barang d"

Rupiah Berpeluang Menguat Didorong Pelonggaran Lockdown Sejumlah Negara

PT KONTAK PERKASA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan awal pekan ini. Namun demikian, rupiah masih punya peluang untuk kembali menguat.
Mengutip Bloomberg, Senin (18/5/2020), rupiah dibuka di angka 14.855 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.860 per dolar AS. Namun menjelang siang, rupiah terkoreksi dengan bergerak melemah ke 14.862 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.855 per dolar AS hingga 14.875 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 7,19 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.909 per dolar AS, melemah jika dibandingkan sebelumnya yang ada di angka 14.885 per dolar AS.
Namun demikian, nilai tukar rupiah pada awal pekan ini masih berpeluang menguat seiring dengan pelonggaran lockdown di sejumlah negara.
Dikutip dari Antara, Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, sentimen positif terlihat kembali masuk ke pasar keuangan pagi ini.
"Pasar menyikapi positifhttp://kontak-perkasaf.com/profil-perusahaan/ lockdown yang dibuka di beberapa negara seperti di kawasan Eropa, sebagian AS, China, Korsel, Hong Kong, Vietnam, dan lain-lain, seiring dengan berkurangnya jumlah kematian dan jumlah kasus positif di negara pandemi tersebut," ujar Ariston.
Sentimen positif itu, lanjut Ariston, bisa membantu penguatan rupiah hari ini ke kisaran Rp14.800 per dolar AS hingga Rp14.750 per dolar AS.
Penguatan rupiah terhadap dolar AS juga terbantu oleh stimulus besar yang dikeluarkan oleh Bank Sentral AS The Fed untuk memperbesar likuiditas dolar di pasar. The Fed kurang lebih sudah mengeluarkan 2 triliun dolar AS untuk pembelian obligasi.
Namun demikian, Ariston menilai pasar masih mewaspadai potensi gelombang kedua pandemi pasca pelonggaran lockdown dan memburuknya data-data ekonomi karena wabah yang bisa menekan kembali sentimen positif.
Ariston memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.750 per dolar AS hingga Rp15.000 per dolar AS.
Pada Jumat (15/5) lalu, rupiah ditutup menguat 25 poin atau 0,17 persen menjadi Rp14.860 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.885 per dolar AS.
BACA JUGA : 

Jumat, 15 Mei 2020

[New post] Dibuka Menguat, Rupiah Malah Tertekan Jelang Siang

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan Jumat pekan ini. Mengutip Bloomberg, Jumat (15/5/2020), rupiah dibuka di angka 14.875 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagan"