Kamis, 04 Juni 2020

Industri Hasil Pengolahan Tembakau Butuh Kepastian Regulasi

KONTAK PERKASA FUTURES  - Industri Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL) telah memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, sepanjang tahun 2019, industri yang didominasi oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini telah berkontribusi terhadap penerimaan cukai negara sebesar Rp 426,6 miliar.
Namun, pertumbuhan industri ini kerap mengalami hambatan lantaran belum memiliki regulasi khusus yang dapat menjamin kepastian usaha.
Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian, Supriadi, menyatakan industri HPTL perlu mendapatkan dukungan dari pemerintah berupa regulasi untuk menjamin kepastian usaha.
“Pelaku usaha belum mendapatkan kepastian usaha. Regulasi yang ada baru Peraturan Menteri Keuangan. Sebenarnya investasi untuk industri ini terbuka, tidak seperti rokok. Saya dengar keluhan asosiasi. Jangan sampai sudah investasi besar, lalu nanti akhirnya dilarang,” kata Supriadi dalam Dialog Industri: Ketahanan Industri UMKM Vape di Tengah Pandemi COVID-19.
Sampai saat ini, pemerintah baru mengatur industri HPTL melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 156/2018 yang merupakan perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 146/2017 Tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau.
Sedangkan aturan mengenai produk dan industrinya belum ditetapkan oleh pemerintah. Produk HPTL juga perlu diatur dari aspek kesehatan, seperti pencantuman peringatan kesehatan yang berbeda dengan rokok. Pasalnya, sejumlah hasil riset yang sudah dipublikasikan membuktikan bahwa produk ini memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan rokok.
Menurut Supriadi, industri HPTL perlu diatur ke dalam regulasi yang lebih tinggi seperti Undang-Undang atau Peraturan Presiden sehingga menciptakan kepastian usaha. Sebab, saat ini sudah ada sekitar 2,2 juta pengguna produk HPTL berdasarkan data Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI).
Data tersebut juga menunjukkan jumlah pelaku usaha industri HPTL lokal yang signifikan, yaitu terdapat sekitar 5.000 pengecer, 300 produsen likuid, dan 100 produsen alat dan aksesori. Adapun jumlah tenaga kerja yang terserap sudah mencapai sekitar 50.000 orang.
“Kalau dilihat, industri ini cukup berkembang pesat sehingga kita harus melindunginya. Industri HPTL memiliki potensi cukup besar, di samping penerimaan negara, ada tenaga kerja. Kita tidak bisa menghalangi teknologi seperti ini,” tambah Supriadi.
Selain regulasi dari aspek kesehatan, pemerintah juga diharapkan menetapkan standardisasi produk HPTL.
“Kami sudah memulai untuk membuat standar dalam rangka menciptakan kepastian usaha. Kami sudah membahas dengan Badan Standardisasi Nasional. Mudah-mudahan tahun ini standar akan kami buat dan selesai tidak ada halangan,” ujar Supriadi.
Staf Khusus Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Pengembangan industri dan Kawasan, I Gusti Putu Suryawan, menambahkan bahwa standardisasi produk HPTL diperlukan untuk menciptakan kepastian usaha bagi industri HPTL.
“Ini yang sedang kami dorong melalui Kemenperin, produk yang baik dan benar standarnya seperti apa? Ini yang harus ditetapkan,” katanya.
Sejauh ini, Putu melanjutkan, dirinya sudah secara intensif membahas industri HPTL dengan Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Perekonomian Bambang Adi Winarso.
“Kami sudah cukup intens berkomunikasi. Saya sampaikan ini yang harus mulai (pembahasan) dari industri karena kepentingan dari sisi alat dan ekstrak. Mereka (pelaku usaha) takut investasi di sini karena belum ada kepastian usaha,” tambah Putu.
Dengan berbagai potensi yang ada, menurut Putu, Indonesia perlu bergerak cepat dalam memanfaatkan peluang dari industri HPTL. Jika terlambat memberikan kepastian usaha, Indonesia hanya akan menjadi pasar bagi produk HPTL dari luar negeri.
“Jangan sampai sudah keburu banjir dan tata niaga banjir dari luar, kita hanya jadi pengguna. Kita memang harus segera, mungkin kalau perlu, ada gugus tugas vape," pungkasnya.

Rabu, 03 Juni 2020

[New post] Uang Beredar di Masyarakat Capai Rp 6.238 Triliun hingga April 2020

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA - Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh melambat pada April 2020. Posisi M2 April 2020 tercatat Rp6.238,3 triliun atau tumbuh 8,6 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumny"

Selasa, 02 Juni 2020

Jokowi Minta Pertumbuhan Ekonomi Jangan Sampai Minus

PT KONTAK PERKASAPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta berbagai program pemulihan ekonomi nasional (PEN) segera diterapkan agar pertumbuhan ekonomi pada kuartal II, III, dan IV 2002 tidak merosot lebih dalam, apalagi hingga ke level negatif (minus).
Presiden, dalam rapat terbatas melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, mengharapkan dengan berbagai program PEN, kegiatan ekonomi domestik dapat segera pulih dari tekanan pandemi virus corona baru (COVID-19) dan terakselerasi.
“Kita tahu kuartal I 2020, ekonomi kita hanya tumbuh 2,97 persen (year on year/yoy), dan kuartal II dan III dan IV kita harus mampu menahan agar laju pertumbuhan ekonomi tidak merosot lebih dalam lagi, tidak sampai minus, dan bahkan kita harapkan pelan-pelan bisa ‘rebound’,” ujar Jokowi dikutip dari Antara, Rabu (3/6/2020).
Presiden pada Rabu pagi ini, memimpin rapat terbatas Penetapan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Perubahan Postur APBN Tahun 2020 yang diikuti Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur Bank Indonesia Perry Wardjiyo, dan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso.
Beberapa PEN yang telah dirancang pemerintah antara lain pemberian subsidi bunga untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), penempatan dana pemerintah untuk bank yang terdampak restrukturisasi, pemberian keringanan kredit modal kerja.
Kemudian, penyertaan modal negara untuk BUMN, hingga investasi pemerintah untuk modal kerja.
“Saya harapkan, saya minta, saya ingin pastikan, harus segera operasional di lapangan, harus segera dilaksanakan,” ujar Presiden.
Pemerintah sudah menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) mengenai Kebijakan Keuangan dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi corona virus disease 2019 ( COVID-19).
Dalam Perpu itu, pemerintah menyiapkan belanja Rp405,1 triliun untuk penanganan COVID-19, termasuk pemulihan dampak ekonomi.
Pada kuartal I 2020, ekonomi Indonesia hanya tumbuh 2,97 persen secara tahunan (yoy).
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan asumsi makro yang sudah disesuaikan untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 adalah 2,3 persen.

Senin, 01 Juni 2020

[New post] Singapura Berencana Kembali Buka 80 Persen Kegiatan Ekonomi di Juni

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES -  Singapura berencana menjalankan kembali sebagian besar kegiatan ekonominya pada Juni ini. Negara ini memberlakukan pembatasan sejak awal April untuk mencegah penyebaran Virus Corona sementara waktu, dengan menutup sekolah dan"

Rupiah Menguat Imbas Kerusuhan di AS

PT KONTAK PERKASA FUTURES -  Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada awal perdagangan Selasa pekan ini.
Mengutip Bloomberg, Selasa (2/6/2020), rupiah dibuka di angka 14.485 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.610 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah terus bergerak menguat ke 14.475 per dolar AS.
Sejak pagi hingga pukul 10.25 WIB, rupiah bergerak di kisaran 14.460 per dolar AS hingga 14.485 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 4,39 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.502 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.733 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa, mengatakan hari ini rupiah mungkin bisa mendapatkan dorongan pelemahan terhadap dolar AS karena kondisi demo rusuh di AS yang berpotensi mengganggu aktivitas ekonomi AS.
"Selain itu, pasar juga masih merespons positif rencana pembukaan kembali sebagian aktivitas ekonomi di tengah pandemi yang masih berlangsung," ujar Ariston seperti diktuip dari Antara, Selasa (2/6/2020).
Namun di sisi lain, lanjut Ariston, potensi perang dagang AS dan China bisa menahan penguatan tersebut.
Ada kabar dari sumber Reuters bahwa kemungkinan pemerintah China menunda pembelian barang pertanian dari AS.
Ariston memperkirakan rupiah hari ini berpotensi bergerak menguat di kisaran Rp14.500-Rp14.450 per dolar AS dan resisten Rp14.700 per dolar AS.
Pada Jumat (29/5) lalu, rupiah ditutup menguat 105 poin atau 0,71 persen menjadi Rp14.610 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.715 per dolar AS.

BACA JUGA : 

Bursa Asia Menghijau, Investor Terus Awasi Ketegangan AS-China

[New post] Hati-Hati, Wallpaper Ini Bisa Bikin Smartphone Android Crash dan Tak Mau Menyala

perkasafuturesbpp posted: " KONTAK PERKASA FUTURES - Hati-hati, sebuah wallpaper bisa membuat sejumlah smartphone Androidtertentu mengalami soft brick dan crash. Soft brick dalam istilah Android adalah kondisi ketika smartphone mengalami kegagalanbooting, namu"

Menonton Konten Panjang di YouTube Lebih Mudah Berkat Video Chapters

KONTAK PERKASA FUTURES - YouTube menghadirkan coba fitur baru bernama Video Chapters. Dengan fitur Video Chapters ini pengguna bisa menonton bagian-bagian dari konten video panjang tanpa harus kesulitan mencarinya.
Mengutip laman Ubergizmo, Senin (1/6/2020), chapters atau bab ini akan terlihat di bagian bawah video player.
Chapter juga akan memperlihatkan tanda waktu yang bisa diklik oleh pengguna. Begitu mengklik, pengguna langsung menuju ke menit yang ingin disaksikan.
Sekadar informasi, fitur Video Chapters ini mulanya merupakan sebuah fitur yang diuji coba oleh pihak YouTube.
Karena banyaknya feedback positif dari pengguna, YouTube menjadikannya sebagai sebuah fitur permanen.
Fitur ini merupakan fitur yang ditunggu-tunggu oleh banyak pengguna YouTube selama beberapa waktu terakhir.
Bagaimana tidak, jika ada konten panjang yang diunggah oleh kreator, pengguna dengan cepat bisa mendapatkan tanpa harus menskip video.
Meski begitu, perlu diketahui kalau fitur ini sifatnya opsional dan tergantung pada si pembuat konten. Di mana, kreator harus memasukkan tanda waktu secara manual.
Oleh karenanya, tak semua video yang diunggah di YouTube ada fitur Video Chapters-nya.
Fitur Video Chapters segera diluncurkan untuk YouTube versi web, juga di aplikasi YouTube Android dan iOS.
(Tin/Isk)