Senin, 06 Juli 2020

Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 934 Ribu per Gram

PT KONTAK PERKASA  - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp 3.000 per gram atau menjadi Rp 934 ribu per gram pada perdagangan Selasa (7/7/2020). Sebelumnya, harga emas Antam dipatok Rp 931 ribu per gram.
Demikian pula harga buyback emas Antam naik Rp 3.000 menjadi Rp 832 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 832 ribu per gram.
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.33 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.260.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 18.310.000.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
* Pecahan 0,5 gram Rp 497.000
* Pecahan 1 gram Rp 934.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.808.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.687.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.450.000
* Pecahan 10 gram Rp 8.835.000
* Pecahan 25 gram Rp 21.962.000
* Pecahan 50 gram Rp 43.845.000
* Pecahan 100 gram Rp 87.612.000
* Pecahan 250 gram Rp 218.765.000
* Pecahan 500 gram Rp 437.320.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 874.600.000.
baca juga : 

[New post] Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi Minus, Indonesia Diambang Krisis?

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES -  Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2020 akan terkontraksi hingga -6 persen. Ketua Umum DPD HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) Provinsi DKI Jakarta,"

Minggu, 05 Juli 2020

Bunga Acuan BI Terendah dalam 2 Tahun, Saatnya Beli Rumah?

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Bank Indonesia (BI) Memutuskan menurunkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) menjadi 4,25 persen pada Juni 2020. Bunga ini rekor terendah dalam 2 tahun. Dengan bunga yang cukup rendah ini apakah saatnya untuk membeli rumah bagi mereka yang belum memiliki?
Country Manager Rumah.com Marine Novita menjelaskan, kebijakan penurunan BI7DRR menjadi 4,25 persen menjadi angin segar bagi industri properti. Di tengah adaptasi kebiasaan baru menuju era new normal kebijakan tersebut bisa menjadi daya topang dan mendorong pertumbuhan ekonomi termasuk stimulus bagi industri properti.
Karena suku bunga acuan yang turun dapat mendorong perbankan untuk menurunkan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
“Dalam kondisi seperti sekarang ini diharapkan perbankan dapat merespons secara cepat untuk menurunkan suku bunga kreditnya termasuk KPR. Sehingga penurunan suku bunga acuan dapat menstimulus perekonomian, terutama memberikan pengaruh positif terhadap sektor properti khususnya sub-sektor perumahan atau apartemen," jelas dia dikutip keterangan tertulis Senin (6/7/2020). 
Penurunan suku bunga acuan BI memang tidak akan langsung berpengaruh terhadap rate yang efektif di level konsumen, apalagi bagi nasabah yang sudah ada. Sehingga penurunan ini akan lebih terasa bagi mereka yang baru akan mengambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Tidak ada salahnya calon debitur KPR untuk mempersiapkan diri lebih awal apalagi bagi mereka yang masih memiliki hutang atau cicilan lainnya.
Hal ini juga sejalan dengan hasil survei PropertyGuru. Secara umum di kawasan Asia Tenggara mayoritas calon pembeli rumah memiliki kebiasaan yang sama untuk menabung terlebih dahulu sebelum membeli rumah.
Sebanyak 69 persen responden Indonesia memiliki kebiasaan tersebut yang merupakan tertinggi kedua setelah Singapura (70 persen), namun lebih tinggi daripada Malaysia (56 persen) dan Thailand (44 persen).
Sementara sebagian kecil calon pembeli rumah di kawasan Asia Tenggara memiliki kebiasaan untuk memulai menabung setelah mendapatkan estimasi harga rumah. Sejumlah 20 persen responden Indonesia mempunyai kebiasaan tersebut dan merupakan paling rendah di kawasan. Sementara Malaysia sejumlah 30 persen responden, Singapura 22 persen responden dan Thailand 31 persen responden.
Marine menjelaskan bahwa hal tersebut secara umum menunjukkan bahwa responden di Indonesia dan Singapura memiliki kecenderungan untuk menabung terlebih dahulu sebelum membeli rumah, daripada menabung setelah mengetahui harga rumah.
Sedangkan dalam hal kepemilikan properti, responden dari Indonesia paling sedikit kepemilikannya di kawasan Asia Tenggara (54 persen) dan merupakan responden paling banyak yang masih tinggal dengan orang tua mereka (23 persen). Sedangkan sisanya adalah penyewa hunian atau properti (20 persen) dan investor properti (7 persen).
“Meskipun demikian responden Indonesia justru menunjukkan intensi paling tinggi di kawasan dalam rencana pembelian properti sejumlah 89 persen memiliki keinginan untuk membeli properti di dalam negeri. Sedangkan 6 persen responden lainnya mempunyai intensi untuk membeli properti di luar negeri, 3 persen responden tidak memiliki keinginan untuk membeli properti dan 6 persen responden lainnya tidak tahu,” ungkap Marine.
Bagi responden di Indonesia, hambatan utama yang dihadapi ketika akan mengambil KPR adalah tidak mampu membayar uang muka (51 persen), pekerjaan atau pendapatan yang tidak stabil (39 persen) dan rekam jejak kredit yang jelek (30 persen).
Meskipun demikian calon pembeli rumah yang akan memanfaatkan KPR jangan lupa untuk memikirkan kelayakan dan kolektibilitas dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang saat ini sepenuhnya dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta jumlah angsuran bulanan.
Kelayakan dan kolektibilitas dalam SLIK ini merupakan klasifikasi status keadaan pembayaran angsuran bunga atau angsuran pokok dan bunga kredit oleh debitur serta tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanamkan dalam surat-surat berharga atau penanaman lainnya.
Menurut Marine, di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung sampai sekarang ini sekaligus adanya adaptasi kebiasaan baru menuju New Normal, protokol kesehatan yang selama ini sudah berjalan bisa terus diterapkan termasuk di industri properti. Pembatasan atau pengurangan pertemuan tatap muka untuk sementara waktu masih harus dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus corona.
Marine menambahkan bagi konsumen yang pertama kali akan membeli rumah, saat ini tidak harus langsung mendatangi showroom atau unit contoh yang ditawarkan oleh para pengembang. Saat ini yang paling penting dilakukan adalah mempelajari dulu proses pembelian rumah, membandingkan suku bunga KPR dari berbagai bank penyedia, dan mempersiapkan keuangan pribadi agar sudah siap secara finansial ketika mengambil KPR.
Rumah.com menyarankan pencari rumah mengambil tiga langkah penting sebelum memutuskan membeli rumah. Langkah pertama adalah mencari informasi seputar dan rencana infrastruktur wilayah hunian yang menjadi incaran sehingga bisa mendapatkan gambaran bagaimana nantinya lingkungan hunian akan berkembang dan mengetahui bagaimana sarana infrastruktur akan tersedia termasuk transportasi massal.
Langkah kedua adalah mencari informasi perbandingan harga properti satu lokasi yang sama maupun di sekitarnya agar bisa mendapatkan kisaran harga properti yang akurat dan sesuai fasilitas hunian yang didapatkan serta mencegah konsumen membeli properti di luar batas kewajaran.
Sedangkan langkah ketiga adalah melakukan simulasi KPR dan penghitungan plafon sesuai tingkat penghasilan agar konsumen bisa mengetahui perkiraan uang muka, perkiraan besar pinjaman dan cicilan maksimal yang bisa diajukan berdasarkan penghasilan sehingga mencegah konsumen tidak mampu membayar besaran cicilan di kemudian hari.

BACA JUGA : 

Harga Emas Antam Dibandrol Rp 931 Ribu per Gram

Kamis, 02 Juli 2020

[New post] Kasus Covid-19 Tekan Rupiah hingga 14.545 per Dolar AS

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) Bergerak melemah pada perdagangan Jumat ini. Kasus positif Corona Covid-19 yang terus bertambah menjadi penyebab pelemahan rupiah. Mengutip Bloomberg, Jumat (3/7/2020), rupiah "

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka Menguat ke 4.988,18

PT KONTAK PERKASA -  Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG bergerak menguat pada pembukaan perdagangan saham jelang akhir pekan ini. Sebanyak 173 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.
Pada awal perdagangan Jumat (3/7/2020), IHSG naik 19,94 poin atau 0,45 persen ke posisi 4.988,18. Sementara indeks saham LQ45 juga naik 0,37 persen ke posisi 762,18.
Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.991,61 Sedangkan terendah 4.964,16.
Sebanyak 173 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 35 saham melemah dan 96 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 18.847 kali dengan volume perdagangan 243 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 146,5 miliar.
Investor asing beli saham Rp 2,11 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.360.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu sektor yang berada di zona merah yaitu barang konsumsi yang turun 0,05 persen.
Sedangkan sektor yang menguat dipimpin oleh industri dasar yang melesat 1,06 persen. Kemudian disusul sektor konstruksi yang naik 0,68 persen dan sektor infrastruktur yang naik 0,61 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain EPAC naik 34,67 persen ke Rp 268 per saham, KICI naik 26,53 persen ke Rp 248 per lembar saham dan INCI naik 16,82 persen ke Rp 615 per lembar saham.
Saham-saham yang melemah antara lain MSIN yang turun 6,96 persen ke Rp 294 per lembar saham, FOOD melemah 6,90 persen ke Rp 135 per lembar saham dan PZZA anjlok 6,71 persen ke Rp 695 per lembar saham.

BACA JUGA : 

Harga Minyak Melonjak 2 Persen Dibayangi Lonjakan Kasus Corona di AS

Rabu, 01 Juli 2020

[New post] Harga Emas Antam Lebih Murah Rp 4.000 per Gram

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp 4.000 per gram atau menjadi Rp 915 ribu per gram pada perdagangan Kamis (2/7/2020). Sebelumnya, harga emas Antam dipatok Rp 919 ribu per gram. Demikian pula harga bu"

Harga Emas Turun Usai Sentuh Level Tertinggi dalam 8 Tahun Terakhir

PT KONTAK PERKASA FUTURES -  Harga emas turun dari level tertinggi dalam delapan tahun terakhir pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Hal ini karena ekuitas naik didukung oleh data ekonomi AS dan meningkatnya harapan akan perkembangan vaksin virus corona yang potensial.
Dikutip dari CNBC, Kamis (2/7/2020), harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD 1,770.57 per ounce, setelah sebelumnya mencapai puncaknya sejak Oktober 2012 di level USD 1.788,96.
Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup turun 1,1 persen menjadi USD 1,779,90.
“Perasaan optimisme yang diperbarui terhadap ekonomi AS yang pulih lebih cepat dari yang diharapkan dapat memicu suasana risk-on, pada akhirnya mengurangi selera untuk aset safe haven termasuk emas,” kata analis FXTM Lukman Otunuga.
Aktivitas manufaktur AS juga mulai bangkit pada Juni, mencapai level tertinggi dalam lebih dari satu tahun terakhir, memperkuat pasar saham bersama dengan harapan vaksin yang dikembangkan oleh BioNTech dan Pfizer yang telah menunjukkan potensi dalam uji coba tahap awal.
"Harga emas tetap dalam tren naik pada grafik harian tetapi momentum bisa kehabisan tenaga," kata Otunuga.
Harga emas naik lebih dari 13 persen di kuartal sebelumnya karena kekhawatiran gelombang kedua infeksi dan karena bank sentral global telah meningkatkan langkah-langkah stimulus serta mempertahankan suku bunga rendah guna memudahkan pukulan ekonomi dari pandemi.
"Perbedaan dalam bagaimana pemerintah negara bagian menangani penutupan ekonomi mereka di Amerika Serikat dan kemungkinan kuat bahwa akan ada lebih banyak stimulus akan mendukung kenaikan harga emas," kata Jeffrey Sica, Pendiri Circle Squared Alternative Investments.
Sementara untuk Logam mulia lainnya juga turun, di mana perak jatuh 1,1 persen menjadi USD 17,93. Sebelumnya, logam ini mencapai tertinggi sejak akhir Februari.
Palladium turun 1,1 persen menjadi USD 1,908.68 per ons dan platinum turun 0,4 persen menjadi USD 813,15 per ons.

BACA JUGA : 

Harga Minyak Naik Seiring Peningkatan Aktivitas Manufaktur Globa