Rabu, 29 Juli 2020

6 Pecahan Rupiah Ini Tak Bisa Dipakai Transaksi pada 2021, Apa Saja?

PT KONTAK PERKASA - Bank Indonesia (BI) akan menarik 24 mata uang rupiah dari peredaran. Sebanyak 6 mata uang kertas di antaranya memiliki masa tukar yang akan habis 31 Desember 2020.
Artinya, jika tidak segera ditukarkan, 6 mata uang tersebut tidak bisa digunakan untuk transaksi. Oleh karena itu, jika memiliki uang jenis ini, apalagi cukup banyak, sebaiknya Anda langsung tukarkan saja.
Untuk menukarnya, Anda harus datang ke Kantor Pusat Bank Indonesia (KPBI) karena hanya kantor pusat yang masih menerima penukaran 6 mata uang rupiah ini.
Penukaran sebenarnya bisa melalui Kantor Perwakilan Bank Indonesia Dalam Negeri (KPw BI DN), tapi masa berlakunya sudah habis sejak 2 Januari 1991 silam.
Lantas, apa saja 6 mata uang kertas tersebut dan bagaimana rupanya? Berikut Liputan6.comrangkum informasinya, Kamis (30/7/2020):
Daftar Uang Kertas Rupiah Batas Penukaran 31 Desember 2020

1. Rp 500/Tahun Emisi 1968 - Sudirman​ (warna hijau)

2. Rp 100/Tahun Emisi 1968 - Sudirman (warna merah)

3. Rp 5.000/Tahun Emisi 1975 (bergambar nelayan dan kapal)

4. Rp 1.000/Tahun Emisi 1975 (bergambar Pangeran Diponegoro)

5. Rp 500/Tahun Emisi 1977 (bergambar Rachmi Rahim/istri Bung Hatta)

6. Rp 100/Tahun Emisi 1977 (bergambar badak)

BACA JUGA : 

[New post] Indonesia Bisa Lebih Cepat Pulih dari Covid-19 karena Masyarakatnya Pede

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES - Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani percaya, ekonomi Indonesia bisa pulih lebih cepat dari wabah pandemi Covid-19 lantaran kepercayaan diri masyarakatnya yang sangat tinggi. Merujuk"

Rupiah Menguat Jelang Pengumuman Suku Bunga The Fed

PT KONTAK PERKASA FUTURES  - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Rabu pagi ini. Penguatan ini menjelang pengumuman hasil rapat bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve.
Mengutip Bloomberg, Rabu (29/7/2020), rupiah dibuka di angka 14.455 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.535 per dolar AS.
Sejak lagi pagi hingga pukul 10.00 WIB hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.455 per dolar AS hingga 14.595 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 5,24 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah melemah ke 14.570 per dolar AS dari patokan sebelumnya yang ada di angka 14.543 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, tekanan terhadap dolar AS kelihatannya masih belum hilang menjelang pengumuman hasil rapat bank sentral AS dini hari nanti.
"Pasar berekspektasi The Fed masih akan menyuarakan nada pesimis mengenai pemulihan ekonomi AS di tengah pandemi," katanya dikutip dari Antara, Rabu (29/7/2020).
Selain itu, The Fed semalam mengumumkan memperpanjang program stimulus fasilitas pinjaman, yang akan berakhir pada September 2020, hingga akhir tahun ini.
Menurut Ariston, Sikap The Fed tersebut mengindikasikan ekonomi AS masih akan tertekan lebih lanjut yang memberikan tekanan ke dolar AS.
"Di sisi lain, pengumuman ini juga mendukung penguatan harga aset-aset berisiko karena bertujuan membantu pemulihan ekonomi," kata Ariston.
Ariston memperkirakan rupiah berpotensi bergerak menguat di kisaran Rp14.400 per dolar AS hingga Rp14.600 per dolar AS.
Pada Selasa (28/7), rupiah ditutup stagnan di level Rp14.535 per dolar AS, sama seperti hari sebelumnya. 

BACA JUGA : 

Selasa, 28 Juli 2020

[New post] Ditunjuk Bio Farma, Unpad Mulai Uji Klinis Vaksin Covid-19 Bulan Depan

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA - Sebelumnya, Universitas Padjadjaran (Unpad) rencananya akan menguji klinis vaksin Covid-19 yang dikembangkan perusahaan Sinovac, Tiongkok, pada Agustus 2020. Unpad menjadi perguruan tinggi satu-satunya yang ditunjuk PT Bio Farma sebag"

Uji Klinis Vaksin COvid-19 Diharapkan Selesai Akhir 2020

PT KONTAK PERKASA  - Perkembangan penelitian vaksin Covid-19 ditunggu-tunggu di seluruh dunia. Di Indonesia, PT Bio Farma (Persero) telah menerima vaksin virus Corona untuk uji klinis III dari perusahaan China, Sinovac. Hasil dari uji klinis diharapkan didapatkan akhir tahun.

"Saat ini dengan Sinovac dari China kita telah menerima vaksin untuk uji klinis yang telah dimulai. Diharapkan akhir 2020 kita mendapat hasil uji klinis," utar Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo dalam acara Kajian Tengah Tahun Indef, Selasa (28/7/2020).
Kartika menjelaskan, pemerintah melalui BUMN aktif menjalin kerja sama internasional untuk menangkal virus Corona, salah satunya melalui Bio Farma untuk keberlangsungan pengujian vaksin Covid-19.

"Pemerintah melalui BUMN juga aktif untuk melakukan kerja sama internasional untuk mencari akses kepada penemuan vaksin Covid-19," ungkapnya.

Selain itu, ia juga menyebutkan kerja sama pemerintah dengan WHO dan CEPI untuk mengakses penemuan vaksin. "Kita kerja sama WHO dan CEPI mengakses juga produksi vaksin lain melihat potensi penemuan vaksin di berbagai belahan dunia," jelas dia.


Senin, 27 Juli 2020

[New post] IHSG Dibuka Menguat ke 5.093,33

perkasafuturesbpp posted: " KONTAK PERKASA FUTURES - Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG bergerak menguat pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Sebanyak 161 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Pada awal perdagangan Senin (27/7/2020), IHSG naik"

Awal Pekan IHSG Dibuka Menguat, 7 Saham Ini Rekomendasi untuk Dibeli

KONTAK PERKASA FUTURES - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 1,35 poin atau 0,03 persen ke posisi 5.084,34. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,09 poin atau 0,01 persen menjadi 791,23.
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pola gerak IHSG terlihat masih menunjukkan betah berada dalam rentang konsolidasi wajar. Hari ini IHSG diprediksi berada pada rentang 4.821 hingga 5.188.
"Pola gerak IHSG terlihat masih menunjukkan betah berada dalam rentang konsolidasi wajar, mengingat capital outflow masih terjadi secara year to date. Hal ini turut menunjang pelemahan dari IHSG," ujar William di Jakarta, Senin (27/7).
Di sisi lain, masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia dapat turut menjadi penopang pergerakan IHSG. Sedangkan fluktuasi Rupiah serta harga komoditas akan turut mewarnai pergerakan IHSG.
Adapun beberapa saham rekomendasi analis hari ini di antaranya perusahaan dengan kode saham SRIL, ACES, MYOR dan UNVR. Kemudian tiga lainnya adalah perusahaan dengan kode saham KAEF, SMCB serta AALI.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com