Jumat, 11 September 2020

[New post] Masih Ada Kesempatan Indonesia jadi 5 Besar Ekonomi Dunia

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES - Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Erick Thohir menyatakan, kondisipertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih baik dari negara-negara G20 di tengah pandemi C"

Kamis, 10 September 2020

Wall Street Turun Terpukul Saham Teknologi

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Pasar Saham AS atau Wallstreet turun tajam dipicu penurunan saham sektor teknologi, yang merupakan sektor dengan kinerja terbaik di pasar selama ini, berlanjut lagi.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup 405,89 poin lebih rendah, atau 1,45 persen menjadi 27.534,58. Di awal sesi, Dow naik lebih dari 200 poin.
S&P 500 turun 1,8 persen menjadi ditutup pada 3.339,19. Nasdaq Composite turun 2 persen menjadi 10.919,59 setelah melonjak 1,4 persen. Itu adalah penurunan keempat dalam lima sesi untuk rata-rata utama.
“Pasar dalam kondisi yang rumit,” kata Arian Vojdani, Ahli Strategi Investasi di MV Financial, seperti melansir laman CNCB.
“Anda melihat ke atas satu detik dan pasar turun. Anda melihat ke bawah di detik lain dan ternyata sudah naik kembali," jelas dia.
Pada perdagangan kali ini, saham teknologi yang susut, antara lain Apple turun 3,3 persen setelah naik sebanyak 2,7 persen.
Saham Netflix dan Microsoft sama-sama turun bersama Facebook dan Amazon. Saham Nvidia kehilangan 3,2 persen. Tesla, yang naik lebih dari 8 persen pada satu titik, ditutup hanya 1,4  persen lebih tinggi. 
Sektor teknologi pada indeks S&P 500 turun 2,3 persen. Pergerakan pasar pada Kamis mengikuti reli di hari sebelumnya. Di mana, indeks S&P 500 memposting hari terbaiknya sejak Juni.
Sementara Nasdaq menarik diri dari wilayah koreksi karena saham teknologi berhasil menarik kembali dari penurunan tajam yang terjadi baru-baru ini.
Sektor teknologi pada S&P 500 turun 11,4 persen untuk periode 2 September - ketika pasar mencapai titik tertinggi sepanjang masa - dan Selasa pekan ini.  Selama periode waktu itu, S&P 500 turun hampir 7 persen.
Tech kembali bangkit pada hari Rabu, membukukan lonjakan terbesar satu hari sejak April sebelum aksi jual berlanjut pada Kamis.

BACA JUGA : 
Bursa Saham Asia Pasifik Tergelincir Mengekor Wall Street

Rabu, 09 September 2020

[New post] Harga Emas Balik ke Level Tertinggi, Naik 28 Persen Sepanjang Tahun Ini

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA - Harga emas naik ke level tertinggi dalam hampir seminggu pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta), karena dolar melemah dan kekhawatiran atas penundaan pengembangan vaksin virus corona mendorong investor untuk berinvestasi di logam"

IHSG Ambruk di Bawah 5.000 Akibat Pengumuman PSBB Jakarta

PT KONTAK PERKASA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau amblas pada pembukaan perdagangan Kamis pekan ini. IHSG merosot ke level psikologis 4.000.

Pada awal perdagangan Kamis (10/9/2020), IHSG terjun 154,7 poin atau 2,99 persen ke posisi 4.988,33. Sementara indeks saham LQ45 juga melemah 5 persen ke posisi 863,12.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, ketidakpastian indeks ini dipengaruhi oleh pengumuman kembali diberlakukannya PSBB oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies BAswedan.

“Berdasarkan indeks, sampai dengan kemarin karena hari ini indeks masih ada ketidakpastian akibat daripada announcement Gubernur DKI tadi malam. Sehingga pagi tadi indeks sudah di bawah 5.000,” kata Menko Airlangga dalam Rakornas KADIN Indonesia, Kamis (10/9/2020).

Menilik pada krisi sebelumnya, Airlangga melihat perbandingan serta kondisi kontraksi dengan krisis saat ini. Dimana pada krisi 1998, perekonomian terkontraksi hingga 5 kuartal.

Selain Asia, ekonomi negara lain saat itu masih baik. Sehingga mampu menarik Indonesia keluar dari krisis. Meski dijelaskan Airlangga, bahwa krisis saat itu memang berlangsung cukup panjang.

“Kemudian kalau kita lihat kedalaman dari segi harga saham itu dari indeks 700-an baru kembali itu dalam waktu 7-8 tahun. Kemudian untuk krisis global di tahun 2008 itu butuh 2 tahun untuk kembali pada indeks semula di sekitar 2.800,” kata Menko.

“Namun kita juga harus melihat bahwa gas dan rem ini, kalau digas atau direm mendadak itu, tentu kita harus menjaga kepercayaan dan confident daripada publik. Karena ekonomi ini tidak semuanya faktor fundamental, tetapi juga ada faktor sentimen. Terutama untuk di sektor capital market,” pungkas dia.

Selasa, 08 September 2020

[New post] Daftar Lengkap Harga Emas di Pegadaian pada 8 September 2020

perkasafuturesbpp posted: " KONTAK PERKASA FUTURES - Harga jual emas di PT Pegadaian (Persero) terpantau turun pada perdagangan Selasa (8/9/2020). Hal ini juga seiring menurunnya harga emas yang dijual oleh Antam. PT Pegadaian (Persero) menjual empat jenis emas, emas Antam, Anta"

Prediksi Harga Emas di Pekan Ini Akan Kembali Meroket

KONTAK PERKASA FUTURES - Kebangkitan momentum bullish dalam dolar AS merupakan konsekuensi paling signifikan untuk harga emas pekan ini. Prospek jangka pendek datang saat pasar emas bersiap untuk mengakhiri perdagangan minggu lalu dalam kisaran hampir USD 80.
Harga emas memulai pekan lalu dengan menguji resistensi di USD 2.000 per ounce. Namun, semua kebaikan itu terhapus oleh dolar AS yang terpental ke level terendahnya.
Melansir dari laman Kitco.com, Senin (7/9/2020), beberapa analis mengatakan, investor memiliki harapan harga emas dapat berada di antara USD 1.920 dan resistensi di USD 2.000 per ounce. Hal ini dikarenakan bertepatan dengan momentum Hari Buruh pada Senin ini.
Harga emas mengakhiri perdagangan pekan lalu dengan kerugian hampir 2 persen. Dimana harga emas berjangka Desember terakhir diperdagangkan pada USD 1.935,20 per ounce. Harga emas mengalami sedikit tekanan jual pada hari Jumat.
Hal ini setelah pasar Tenaga Kerja AS mengatakan hampir 1,4 juta pekerjaan dibuka pada bulan Agustus. Di saat yang sama, tingkat pengangguran turun menjadi 8,4 persen. Sementara upah meningkat 0,4 persen.
Bagi beberapa analis, menguatnya dolar AS baru-baru ini bukanlah kejutan yang signifikan. "Sekarang ini saatnya dolar bergerak," kata presiden Blue Line Futures, Bill Baruch.
Sementara itu, kepala strategi komoditas di TD Securities, Bart Melek mengatakan, meskipun dolar AS memiliki ruang untuk mendorong kenaikan yang lebih tinggi, faktor fundamental yang kuat akan terus mendukung harga emas. Meski begitu, ia mengharapkan harga emas untuk terus memegang support di USD 1.920 per ounce.
“Bisakah harga emas turun di bawah USD 1.900? Itu mungkin saja, tapi menurut kami harga emas dapat bertahan dan bahkan mulai naik, ”kata Melek.
“Ini saat yang sangat tepat untuk membeli emas. Kami tidak berpikir langkah-langkah stimulus akan hilang dalam waktu dekat, jadi inflasi akan mendorong lebih tinggi dan imbal hasil obligasi riil akan turun,” sambung dia.
Kepala strategi mata uang di Forexlive.com, Adam Button mengharapkan harga emas terus berkonsolidasi karena pasar menunggu informasi lebih lanjut mengenai langkah-langkah stimulus potensial. Dia menambahkan, bahwa data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan di AS dapat membebani ekspektasi tersebut.
"Penurunan pengangguran AS membuat kecil kemungkinan Fed akan memberikan kejutan dovish bulan ini. Itu akan mempertahankan tawaran dalam dolar AS dan membatasi harga emas,” kata dia.
Ahli strategi pasar senior di DailyFX.com, Chris Vecchio turut memperkirakan harga emas akan tetap tenang karena pasar menghadapi kelesuan akhir musim panas. Namun menurutnya, investor perlu tetap fokus pada prospek jangka panjang.
“Saat ini, kami melihat banyak emas yang bergolak dan itu tidak mengherankan karena ini adalah pasar yang ramai. Tapi kita sedang memasuki periode yang biasanya bergejolak untuk pasar keuangan, dan emas berhasil dengan baik selama periode volatilitas tinggi. Saya mungkin tidak membeli emas sekarang, tapi saya pasti tidak menjualnya,” jelas dia.
Sementara peningkatan data ekonomi akan memberikan beberapa dukungan untuk dolar AS, sebagian besar analis memperingatkan investor untuk memperhatikan faktor eksternal. Terutama pertemuan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa yang akan diadakan pada 10 September.
Pergerakan terbesar dolar AS minggu lalu yang membawa hari terburuk bagi harga emas, terjadi setelah anggota European Central Bank (ECB) Philip Lane mengatakan pentingnya level euro terhadap dolar AS.
Ekonom di Nomura mengatakan, mereka tidak mengharapkan ECB untuk bertindak dulu berdasarkan tekanan inflasi yang terjadi. Namun, jika ECB melakukannya, itu akan melalui langkah-langkah stimulus dan bukan penurunan suku bunga. Sebab ECB telah mendorong suku bunga ke wilayah negatif.
"Manfaat penurunan suku bunga 10bp akan membawa inflasi pada tingkat ini marjinal, meskipun dampaknya menguntungkan pada euro," kata para ekonom.
“ECB mungkin harus berbuat lebih banyak untuk meningkatkan inflasi. Mereka pasti punya ruang untuk berbuat lebih banyak, ”kata kepala penelitian komoditas di Commerzbank, Eugen Weinberg.
Di Kanada, Bank of Canada akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter mereka pada 9 September. Beberapa ekonom mengatakan bahwa ada kemungkinan yang berkembang bahwa bank sentral akan mengikuti jejak Federal Reserve dan mengumumkan pergeseran dalam penargetan inflasi.

BACA JUGA : 

Aneh, Ada Bos yang Senang Kalau Pegawainya Bikin Kesalahan

Minggu, 06 September 2020

[New post] Bursa Saham Asia Melemah Dipicu Meningkatnya Ketegangan AS-China

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES - Bursa saham di Asia melemah pada perdagangan Senin pagi karena ketegangan antara Washington dan Beijing meningkat. Dikutip dari CNBC, Senin (7/9/2020), di Jepang, Nikkei 225 merosot 0,47 persen pada awal perdagangan. Sement"