Selasa, 25 Februari 2020

[New post] Peta Banjir di Google Maps Ini Ternyata Tak Akurat, Google Beri Penjelasan

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES - Banjir yang menggenang Jakarta dan sekitarnya sejak dini hari, Selasa (25/2/2020), membuat warganet berbagi informasi terkini seputar kondisi banjir. Salah satunya lewat Google Maps dengan tautan https://gogl.ink/banjir. Na"

Pasar Saham Global Masih Terguncang Wabah Virus Corona

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Kekhawatiran Wabah Virus Corona masih memberikan pengaruh besar terhadap perdagangan pasar saham global. Sebagian pasar saham tercatat melemah di tengah wabah yang merebak.
Melansir laman CNN, Selasa (25/2/2020), indeks acuan Nikkei 225 (N225) Jepang anjlok 3 persen pada awal perdagangan. Pasar di negara itu ditutup Senin terkait masa liburan.
Sementara indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,5 persen. Shanghai Composite (SHCOMP) China turun 2,5 persen. Kospi Korea Selatan (KOSPI) naik 0,6 persen setelah ditutup turun hampir 3,9 persen, hari terburuk sejak Oktober 2018.
Sementara Indeks Hang Seng Hong Kong (HSI) sedikit meningkat setelah sempat melemah 1,8 persen.
Kondisi pasar di Asia Pasifik mengikuti gerak saham AS. Dow (INDU) yang ditutup turun 1,032 poin atau melemah 3,6 persen. Ini menjadi hari terburuk dalam dua tahun.
Indeks S&P 500 (SPX) dan Nasdaq Composite (COMP) masing-masing berakhir melemah dengan penurunan lebih dari 3 persen. Bursa berjangka AS kemudian sedikit pulih.
Dow futures terakhir naik 162 poin, sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik sekitar 0,7 persen dan 0,9 persen. Bursa saham sedikit rebound selama jam perdagangan Asia.
Wabah Virus Corona masih menjadi kekhawatiran di seluruh negara, terutama di Cina daratan. Tetapi kemunculan ratusan kasus di dua ekonomi utama di luar China, yakni Korea Selatan dan Italia - telah menghancurkan harapan pemulihan yang cepat dari epidemi ini.
Virus ini telah mendatangkan malapetaka pada rantai pasokan global dan menekan laba perusahaan di dunia. 
Harga emas melonjak 2,8 persen pada penutupan perdagangan senin lampaui level teringgi dalam tujuh tahun. Pendorong kenaikan harga emas karena investor khawatir tentang pertumbuhan ekonomi global dampak dari virus Corona.
Mengutip CNBC, Selasa (25/2/2020),harga emas di pasar spot naik 1,7 persen menjasi USD 1.671,24 per ounce. Harga emas sempat menyentuh level USD 1.688,66 per ounce yang merupakan level teringgi sejak Januari 2013.
Sedangkan untuk harga emas berjangka AS naik 1,7 persen ke level USD 1,676,6 per ounce.
"Pelaku pasar mulai ketakutan sekarang," kata analis senior RJO Futures, Bob Haberkorn.
“Kekhawatirannya bukan tentang virus tepatnya, tetapi lebih dari sudut pandang ekonomi. Dow Jones turun sekitar 1.000 poin, imbal hasil obligasi juga lebih rendah," tambah dia.
Ada peningkatan tajam dampak virus Corona di Italia, Korea Selatan dan Iran, dengan Afghanistan dan Irak melaporkan kasus pertama mereka. Namun, tingkat infeksi di China telah berkurang.
Di luar Cina daratan, wabah Corona telah menyebar ke sekitar 29 negara, dengan korban tewas sekitar 24 orang, menurut penghitungan Reuters.
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan khawatir tentang meningkatnya jumlah kasus tanpa kaitan yang jelas dengan China.
Investor memandang emas dan aset lain seperti obligasi pemerintah dan dolar AS sebagai tempat berlindung yang aman selama masa panik ini.

Minggu, 23 Februari 2020

[New post] HTC Ungkap Headset VR Baru Bernama Project Proton

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA -  Beberapa tahun belakangan ini, HTC memang sudah tidak secara spesifik meluncurkan seri smartphone baru. Saat ini, perusahaan asal Taiwan tersebut lebih fokus mengerjakan produk perangkat virtual reality (VR). Salah satun"

Jepang Kritik Proposal Pajak Digital AS

PT KONTAK PERKASA - Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso, pada Minggu (23/2/2020) mengkritik proposal reformasi pajak Amerika Serikat (AS). Ia menilai hal itu dapat melemahkan upaya global untuk menyetujui aturan baru mengenai perpajakan perusahaan-perusahaan teknologi besar.
Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) tengah mengembangkan aturan untuk membuat perusahaan digital besar agar membayar pajak di wilayah mereka berbisnis, bukan berdasarkan wilayah anak perusahaan terdaftar.
Namun, upaya OECD terhenti pada akhir tahun lalu karena perubahan menit-menit akhir atas permintaan AS.
Pemerintah Negeri Paman Sam mengusulkan "safe harbor", yang oleh para pengkritik disebut akan membiarkan perusahaan-perusahaan multinasional memilih untuk mematuhi peraturan baru atau yang telah ada sebelumnya.
"Saya memberitahu rekan-rekan saya, Jepang sangat prihatin tentang proposal 'safe harbor'. Ini akan sangat mengurangi efek regulasi dari apa yang kita coba lakukan. Itu adalah pandangan yang diungkapkan oleh berbagai negara," kata Aso kepada para waratawan usai menghadiri pertemuan G20, seperti dikutip dari Reuter, Senin (24/2/2020).
Selain Jepang, Prancis dan negara-negara lain juga mengkritik proposal AS. Jepang disebut jarang mengkritik AS secara terbuka terkait kebijakan ekonomi, mengingat hubungan pertahanan keduanya yang begitu erat.
Dalam sebuah komunike setelah pertemuan G20, para pemimpin keuangan mengatakan mereka mendorong kemajuan lebih lanjut dalam mempersempit perbedaan yang tersisa untuk mencapai konsensus tentang masalah pajak pada akhir 2020.
OECD mengatakan, langkah itu dapat meningkatkan pendapatan pajak nasional dengan nilai total USD 100 miliar per tahun.
Perpajakan perusahaan-perusahaan digital global seperti Amazon, Google, dan Apple, serta dampak penyebaran virus Corona terhadap perekonomian global, merupakan isu utama yang dibahas dalam pertemuan G20 di Riyadh, Arab Saudi, tersebut.
(Din/Ysl)

BACA JUGA : 

Kasih Jempol ke Ujaran Kebencian di Facebook Bisa Dianggap Tindak Kriminal

Jumat, 21 Februari 2020

Imbas Virus Corona, Jumlah Wisatawan di Bintan Turun 50 Persen

KONTAK PERKASA FUTURES - Dampak menyebarnya virus corona di berbagai negara ternyata mulai menimbulkan kerugian di sektor pariwisata internasional. Seperti salah satunya Indonesia, khususnya di Bintan.
Jumlah wisatawan di Bintan turun drastis usai Singapura menjadi salah satu negara yang beresiko terhadap penyebaran virus corona. 
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan Wan Rudy Iskandar mengatakan 2 bulan terakhir di awal tahun 2020 dipredisksi wisman turun hingga 50 persen.
"Padahal kita targetkan wisatawan domestik meningkat 15 hingga 20 persen," kata Wan kepada Liputan6.com, Jumat (21/2/2020).
Untuk mencapai target tersebut, Pemkab Binta akan berkerja sama dengan Bintan Cakrawala Resort selaku pengembang Resort yang ada di Bintan Utara dan Asosiasi Pariwisata Bahari (Aspabri) Kepulauan Riau.
Ia menyebutkan ada 13 resort berkelas internasional yang selama ini menjadi destinasi idola wisatawan asing.
Sementara itu Ketua Asosiasi Pariwisata Bahari (Aspabri ) Provinsi Kepri Surya Wijaya mengatakan pada bulan ini akan meluncurkan paket wisata baru. Dalam pemasarannyam mereka akan bekerjasama dengan 49 agen perjalanan.
"Dengan konsep ini akan kita presentasikan segala yang bisa dinikmati di Bintan dengan biaya yang murah. Selama ini kita dengar Bintan itu cukup mahal," kata dia.
Selama ini, wisatawan yang banyak mengunjungi Bintana dalah wisatawan dari Singapura dan China.

BACA JUGA : 

Tangani Longsor, Jasa Marga Terapkan Contraflow di Tol Cipularang Hari Ini

Rabu, 19 Februari 2020

[New post] Larry Tesler, Pencipta Copy, Cut, dan Paste Meninggal Dunia

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA - Bagi kebanyakan masyarakat dunia, nama ilmuwan komputer Larry Tesler memang tidak seterkenal nama-nama sosok teknologi lainnya, seperti Bill Gates, Steve Jobs, atau Mark Zuckerberg. Akan tetapi, Larry Tesler memiliki kont"

Sanksi Menanti Kapal yang Tak Aktifkan Sistem Pendeteksi

PT KONTAK PERKASA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi menerapkan sanksi administratif bagi kapal yang tidak menggunakan dan mengaktifkan Sistem Identifikasi Otomatis (Automatic Identification System/AIS) kelas B melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
Adapun, AIS adalah sistem sistem pelacakan otomatis yang digunakan pada kapal dan dengan pelayanan lalu lintas kapal (VTS) untuk mengidentifikasi dan menemukan kapal oleh elektronik pertukaran data dengan kapal lain di dekatnya, BTS AIS, dan satelit.
Direktur Kenavigasian Hengki Angkasawan menyatakan, sesuai dengan Permenhub Nomor 7/2019 dan PM Nomor 58/2019, pemasangan AIS memang wajib berlaku.
"Selain untuk memudahkan pendeteksian kapal, pemasangan AIS juga dapat untuk lebih meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim," ujar Hengki sebagaimana ditulis Kamis (20/2/2020).
Adapun Sumber Daya Manusia (SDM) petugas KPLP yang bertugas melakukan penegakan hukum untuk memastikan pelaksanaan kewajiban memasang dan mengaktifkan AIS Kelas B sudah memadai.
Petugas telah dibekali Standard and Procedure (SoP) sesuai Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP. 176/DJPL/2020 tentang Standar Operasional Prosedur Pengenaan Sanksi atas Pelanggaran Kewajiban Pemasangan dan Pengaktifan Sistem Identifikasi Otomatis Bagi Kapal Berbendera Indonesia.
Pemantauan kewajiban pemasangan dan pengaktifan AIS kelas B dimaksud dilakukan melalui 22 Vessel Traffic Service (VTS) dan 150 Stasiun Radio Pantai (SROP) yang tersebar di seluruh penjuru wilayah Indonesia.
Jika ada kapal yang diketahui tidak memasang AIS, Direktur Perkapalan dan Kepelautan dapat melakukan pencabutan sementara sertifikat pengukuhan Certificate of Endorsement (COE) untuk jangka waktu paling lama 3  bulan.
Sebagai salah satu Negara anggota Organisasi Maritim Internasional atau International Maritime Organization (IMO), Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Perhubungan, melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, mengawasi dengan ketat pelaksanaan imbauan IMO terkait peningkatan pengawasan dan pencegahan terhadap masuknya virus corona ke tanah air.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad, di Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Ia mengungkapkan bahwa IMO mengimbau seluruh negara anggotanya termasuk Indonesia, agar meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan terhadap virus corona untuk awak kapal, penumpang dan semua orang yang berada di atas kapal.
Namun, dipastikan kegiatan pelayaran dari dan ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) tetap beroperasi seperti biasa, dengan memperketat pengawasan dan pemeriksaan kapal-kapal yang masuk ke Indonesia.
“Sejak awal Indonesia telah melaksanakan imbauan IMO yang tertuang dalam Surat Edaran (Circular Letter), Nomor 4204 tertanggal 31 Januari 2020 perihal Novel Corona Virus (2019-nCoV), guna mengantisipasi penyebaran virus Korona yang telah ditetapkan oleh World Health Organization (WHO,) sebagai global epidemic dengan status darurat global,” jelasnya di Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Dalam surat edaran itu, IMO juga menyampaikan informasi dan pedoman rekomendasi dari WHO, tentang tindakan pencegahan yang perlu dilakukan, dalam rangka meminimalisir resiko terjangkitnya virus Korona terhadap pelaut, penumpang, dan orang yang berada di atas kapal.
“WHO dan IMO menyarankan bahwa tindakan untuk membatasi risiko penyebaran virus corona, harus dilaksanakan, tanpa pembatasan pada lalu lintas internasional,” katanya.

BACA JUGA : 

Jelang Pengumuman Bunga Acuan BI, Rupiah Tertekan ke 13.775 per Dolar AS