Rabu, 26 Agustus 2020

[New post] Turun Lagi, Daftar Harga Jual Emas Pegadaian per 26 Agustus 2020

perkasafuturesbpp posted: " KONTAK PERKASA FUTURES - Selain menawarkan jasa gadai, PT Pegadaian (Persero) juga menawarkan jasa penjualan emas. Terdapat beberapa jenis emas yang dijual oleh Badan Usaha Milik Negara tersebut. Tercatat, Pegadaian menjual berbagai jenis emas, mulai"

Harga Emas Turun usai Perundingan Dagang AS-China Mulai Cerah

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga emas turun pada hari Selasa karena meningkatnya optimisme atas hubungan perdagangan AS-China yang merusak daya tarik safe-haven logam. Sementara investor menunggu pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell minggu ini.
Dikutip dari CNBC, Rabu (26/8/2020), harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD 1.920,91 per ounce. Emas berjangka AS turun 0,8 persen, pada USD 1.923,10.
"Kami memiliki sedikit optimisme pada hubungan AS-China, sementara ada beberapa optimisme mengenai (pengobatan) virus corona, jadi semakin mengurangi daya tarik emas," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
Pejabat tinggi perdagangan AS dan China pada hari Selasa menegaskan kembali komitmen mereka untuk kesepakatan perdagangan Fase 1. Ditambah berita positif atas kemajuan dalam mengembangkan pengobatan untuk COVID-19.
Pada hari Minggu, Presiden AS Donald Trump memuji izin Administrasi Makanan dan Obat-obatan atas perawatan virus yang menggunakan plasma darah dari pasien yang pulih.
Data menunjukkan kepercayaan konsumen AS turun pada Agustus ke level terendah lebih dari enam tahun, karena rumah tangga khawatir tentang pasar tenaga kerja dan pendapatan.
"Itu sangat dihargai. Keyakinan memburuk dan itu hanya akan memaksa Kongres untuk memberikan lebih banyak stimulus," kata Edward Moya, analis pasar senior di broker OANDA.
"Karena semua ketidakpastian, mereka tidak bisa membiarkan semua upaya sia-sia, dan itu akan memperkuat prospek bullish untuk emas," tambahnya.
Bank sentral global dan pemerintah telah memberikan stimulus moneter dan fiskal besar-besaran untuk menopang ekonomi yang dilanda virus, membantu emas naik lebih dari 25 persen sepanjang tahun ini.
Powell akan berbicara pada pertemuan para bankir sentral di Jackson Hole, Wyoming, Kamis.
Bank sentral AS telah mempertahankan suku bunga acuan mendekati nol yang positif untuk emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Senin, 24 Agustus 2020

[New post] Uang Rp 75.000 Edisi Khusus Sudah Bisa Dipesan Kolektif Mulai Hari Ini

perkasafuturesbpp posted: "  PT KONTAK PERKASA FUTURES - Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menerbitkan uang Rp 75.000 Edisi Khusus untuk memperingati hari kemerdekaan ke-75, pada 17 Agustus 2020. Ternyata penerbitan uang tersebut menarik perhatian"

Wall Street Perkasa, S&P 500 dan Nasdaq Cetak Rekor Tertinggi

PT KONTAK PERKASA FUTURES  - Wall Street atau bursa saham di New York Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Kenaikan ini karena adanya sentimen positif seputaran Corona.
Mengutip CNBC, Selasa (25/8/2020), Dow Jones Industrial Average melonjak 378,13 poin atau 1,4 persen dan ditutup di angka 28.308,46. Nasdaq Composite naik 0,6 persen menjadi 11.379,72 dan mencapai rekor tertinggi.
Indeks S&P 500 naik 1 persen menjadi 3.431,28 dan mencapai level tertinggi sepanjang masa. Pada perdagangan Senin juga menandai penutupan pertama S&P 500 di atas 3.400.
Saham Apple naik 1,2 persen dan memimpin penguatan saham-saham lain di sektor teknologi. Facebook naik 1,6 persen dan Amazon naik 0,7 persen. Untuk saham Alfabet menguat 0,6 persen.
Saham maskapai penerbangan dan operator kapal pesiar juga naik di tengah perkembangan pengobatan virus Corona yang positif.
United Airlines naik lebih dari 9 persen bersama dengan saham Amerika. Delta naik 9,3 persen. Saham Karnaval juga melonjak 10,2 persen.
Norwegian Cruise Line dan Royal Caribbean ditutup lebih tinggi masing-masing sebesar 7,6 persen dan 4,7 persen.
Wall Street bergerak menghijau pada Senin karena jumlah kasus virus Corona baru terus menurun di AS. Berdasarkan data Universitas Johns Hopkins, sejak melonjak menjadi lebih dari 64 ribu kasus awal bulan ini, jumlah infeksi harian baru di AS belum mencapai 49 ribu.
"Saya melihat sesuatu yang menarik mungkin berkembang dalam beberapa minggu dan bulan mendatang," kata kepala analis Global Advisors, Tom Lee dalam sebuah catatan.
"Saya pikir sangat mungkin bahwa kasus COVID-19 AS turun pada bulan September." kata dia.
“AS akan segera menjadi salah satu tempat teraman di dunia. Jika ini benar, modal juga akan masuk ke AS, yang berarti saham naik lebih lanjut, "tambah Lee. Hal ini tentu saja akan membawa Wall Street ke level yang jauh lebih tinggi lagi.

BACA JUGA : 

Minggu, 23 Agustus 2020

DPR dan Pemerintah Sepakat Bentuk Panja Bahas RUU Bea Materai

PT KONTAK PERKASA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah sepakat membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk pembahasan RUU Bea Materai. Kesepakatan tersebut diambil dalam keputusan rapat antara Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati bersama dengan Komisi XI DPR RI.
Ketua Komisi XI, Dito Ganinduto menyampaikan, berkaitan dengan selesainya masa sidang maka pembahasan RUU Bea Materai akan ditindaklanjuti ke dalam Panja. Nantinya, Panja akan dilanjutkan atau dijadwalkan pada Senin dan Selasa pekan depan.
"Sudah kita sepakat untuk sampaikan ke ketua umum untuk di geser dari kom 11 untuk itu mohon persetujuan kita membentuk panja RUU tentang Bea Meterai," kata Dito usai rapat bersama dengan pemerintah di Ruang Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (24/8).
Sebelumnya, dalam kesempatan tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengharapkan pembahasan RUU Bea Materai ini harus tetap dilakukan secara proporsional dan konsisten sesuai dengan niat pemerintah untuk terus mendukung pemulihan ekonomi.
Dia pun memproyeksikan RUU Bea Materai bakal berada pada kisaran Rp11,3 triliun atau meningkat 5,7 triliun dari 2019. Di samping aspek penerimaaan RUU Bea Materai mengatur pemberian fasilitas berupa pembebasan pengenaan bea materai terutama untuk situasi bencana alam dan untuk pelaksanaan program pemerintah serta dalam rangka pelaksanaan perjanjian internasionl dengan memeprtimbangkan apa yang telah disepakati RUU bea materai.
"Sebagai RUU prioritas 2020 sifatnya carry over telah disepakati berbagai cluster materi antara DPR RI dan pemerintah.
Selama ini, kesempatan ini kami berharap untuk pimpinan dan anggot komisi XI dapat melanjutkan pembahasan RUU bea materai secara bersama-sama dengan pemerintah dan tentu kita berharap untuk bisa diselesaikan untuk 2 cluster sisa yang selama ini belum disepakati dalam panja.," jelas dia.
Bendahara negara ini meyakini bahwa RUU materai diharapkan bisa memberikan manfaat keseluruhan masyarakat bangsa dan negara dan bagi kebutuhan negara. "Semoga yang kita lakukan selalu dapatkan petunjuk dan Allah SWT . Sehingga dapat menjalankan tugas konstitusional dan legislasi berkeadilan bagi rakyat Indonesia," tandas dia.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
BACA JUGA : 

Bantuan Rp 2,4 Juta untuk UMKM Sudah Cair, Coba Tengok Rekening

Buruh Sebut Penundaan Iuran BPJS Ketenagakerjaan Hanya Untungkan Pengusaha

PT KONTAK PERKASA  - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan pemerintah berencana menunda pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) hingga akhir tahun. Ini untuk membantu industri yang mengalami tekanan akibat pandemi Covid19.
Namun rencana ini mendapat penolakan dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). KSPI menilai kebijakan ini hanya akan menguntungkan pengusaha.
“Di seluruh dunia tidak ada meningkatkan stimulus ekonomi dengan menghentikan iuran jaminan sosial. Justru yang harus dilakukan pemerintahan jika terjadi krisis adalah dengan meningkatkan manfaat atau benefit dari jaminan sosial dengan jumlah iuran yang tetap, bukan menurunkan nilai iuran yang nyata-nyata hanya menguntungkan pengusaha,” beber residen KSPI Said Iqbal kepada Liputan6.com, Sabtu (22/8/2020).
Said menjabarkan, saat ini untuk iuran jaminan kecelakaan kerja iurannya sebesar 0,54 persen dan jaminan kematian iurannya sebesar 0,3 persen dari upah pekerja, ditanggung atau dibayar sepenuhnya oleh pemberi kerja atau pengusaha.
Selain itu, iuran jaminan hari tua dibayarkan oleh pemberi kerja sebesar 3,7 persen dan dari pekerja 2 persen. Sedangkan untuk jaminan pensiun, 2 persen dibayarkan pemberi kerja dan 1 persen dari gaji pekerja.
“Jadi setiap bulan pengusaha wajib membayar jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, dan jaminan pensiun ke BPJS Ketenagakerjaan sebesar 6,54 persen dari upah pekerja,” kata Said.
Berdasarkan UU No 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), manfaat yang didapat dari program jaminan sosial sebagaimana tersebut di atas, sepenuhnya dikembalikan kepada buruh. Kalau iuran dihentikan, maka buruh akan dirugikan karena hal itu akan mengurangi akumulasi dari jaminan hari tua dan jaminan pensiun yang mereka dapatkan.
“Dengan di stop-nya iuran BPJS Ketenagakerjaan, maka yang akan diuntungkan adalah pengusaha. Karena mereka tidak membayar iuran. Sementara itu buruh dirugikan, karena nilai jaminan hari tua dan jaminan pensiun tidak bertambah selama iuran dihentikan,” lanjut dia.

Jumat, 21 Agustus 2020

[New post] Harga Jual Emas Pegadaian per 21 Agustus 2020

perkasafuturesbpp posted: " KONTAK PERKASA FUTURES - Selain menawarkan jasa gadai, PT Pegadaian (Persero) juga menawarkan jasa penjualan emas. Terdapat beberapa jenis emas yang dijual oleh Badan Usaha Milik Negara tersebut. Tercatat, Pegadaian menjual berbagai jenis emas, mulai "