Selasa, 23 Juni 2020

[New post] Sri Mulyani Beberkan Anggaran Kementerian yang Sering Jadi Temuan BPK

perkasafuturesbpp posted: " KONTAK PERKASA FUTURES  - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa seluruh anggaran belanja di setiap Kementerian Lembaga (K/L) saat ini akan difokuskan untuk meningkatkan kinerja birokrasi yang efisien dan efektif. Mengingat banyak te"

Tangani Corona, Anggaran Kementerian ESDM Dipangkas Jadi Rp 6,2 Triliun

KONTAK PERKASA FUTURES  - Pandemi Corona tidak hanya melumpuhkan ekonomi nasional, namun memaksa Kementerian dan Lembaga untuk memangkas anggaran belanja mereka sebagai salah satu bentuk keturutsertaan penanganan pandemi.
Tidak terkecuali Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam paparannya saat melakukan Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR menyampaikan, anggaran belanja kementerian dipotong Rp 3,46 triliun untuk menangani Corona.
"Dari pagu APBN sebesar RP 9,6 triliun, dipangkas dengan penyesuaian penanganan Covid-19 sebesar Rp 3,46 triliun sehingga pagu akhir setelah penyesuaian ialah RP 6,216 triliun," ujar Arifin di Ruang Rapat Komisi VII, Selasa (23/6/2020).
Adapun, terdapat beberapa output ESDM yang terkena dampak pemotongan pagu ini. Pertama, infrastruktur migas seperti jargas, konkit nelayan, konkit petani dan konversi Mitan ke LPG 3 kg. Sebelum adanya Corona, anggaran yang disediakan ialah Rp 3,728 triliun. Setelah adanya Corona, anggaran dipangkas Rp 2,256 triliun menjadi Rp 1,471 triliun.
Kedua, infrastruktur EBTKE yang tadinya anggaran Rp 1,173 triliun dipotong Rp 562,89 triliun menjadi Rp 610,7 triliun.
Ketiga ialah infrastruktur Bageol, termasuk proyek sumur bor air tanah, pos pengamatan gunung api, sistem mitigasi bencana geologi dan Pusat Informasi Geologi Geopark. Anggaran awalnya ialah Rp 619,08 triliun, dipangkas Rp 231,49 triliun menjadi Rp 387,585 triliun.
"Lalu untuk kegiatan non infrastruktur seperti perjalan dinas, paket meeting, renovasi, pengadaan peralatan, honorarium dan lain-lain dari Rp 4,145 triliun dipangkas Rp 3,746 triliun menjadi Rp 389,942 triliun," katanya.

baca juga : 

Senin, 22 Juni 2020

[New post] Program Ini akan Jadi Acuan Bagi Pemerintah Kembangkan UMKM

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berharap program Kertas Kerja UMKM Policy Center yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni UI (ILUNI) ke depan, bisa memberikan sumbangsih pemikiran dan solusi bagi persoalan UMKM.  "Kam"

Rupiah Tergelincir Dipicu Gelombang Kedua Corona

PT KONTAK PERKASA FUTURES  - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan awal pekan ini.
Mengutip Bloomberg, Senin (22/6/2020), rupiah dibuka di angka 14.107 per dolar AS melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.100 per dolar AS.
Menjelas siang, rupiah terus bergerak melemah ke level 14.165 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.107 per dolar AS hingga 14.165 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah masih melemah 2,16 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.209 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.242 per dolar AS.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin, terkoreksi dipicu kekhawatiran terjadinya gelombang kedua pandemi COVID-19.
Rupiah dibuka melemah 45 poin atau 0,32 persen menjadi Rp14.145 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.100 per dolar AS.
"Berita penyebaran wabah COVID-19 yang terus meningkat seperti di AS, Jerman dan China sepanjang akhir pekan, bisa menjadi sentimen negatif ke aset berisiko hari ini." kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra dikutip dari Antara, Senin (22/6/2020).
Padahal, lanjut Ariston, ketiga negara tersebut sudah membuka kembali perekonomiannya dan wabah kembali meningkat.
"Banyak kejadian peningkatan penyebaran dan pasar memang sedang memperhatikan efek-efek dari new normal atau pelonggaran lockdown," ujar Ariston.
Menurut Ariston, sentimen negatif tersebut bisa memicu juga pelemahan rupiah sebagai salah satu aset berisiko.
Ariston memperkirakan rupiah hari ini berpeluang melemah ke arah resisten Rp14.200 per dolar AS dengan support di kisaran Rp14.050 per dolar AS.
Pada Jumat (19/6) lalu, rupiah melemah 22 poin atau 0,16 persen menjadi Rp14.100 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.078 per dolar AS.

BACA JUGA : 

125 Saham di Zona Hijau, IHSG Dibuka Menguat ke 4.951,41


Jumat, 19 Juni 2020

[New post] Viral Koin Rp 1.000 Bergambar Sawit Dijual Ratusan Juta, Jadi Barang Langka?

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA - Media sosial sedang ramai mengenai uang logam atau koin pecahan Rp 1.000 bergambar kelapa sawit yang dijual di beberapa platform e-commerce. Koin kelapa sawit itu dibanderol dengan nilai yang sangat tinggi. Bahkan ada yang menjual hin"

Seberapa Pentingkah Investor Asing untuk Ekonomi Indonesia?

PT KONTAK PERKASA  - Industri perbankan di Indonesia tengah menjadi incaran sejumlah investor asing. Terbukti, bank asal Korea Selatan, Kookmin Bank mengambil alih kepemilikan saham mayoritas Bank Bukopin.
Anggota komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno menilai masuknya investor asing di industri perbankan Tanah Air justru bisa membawa keuntungan untuk kepentingan perekonomian nasional karena membuat industri perbankan semakin kuat dari sisi permodalan dan bisnis.
Menurutnya, kehadiran grup finansial asal Korea Selatan tersebut akan membuat industri perbankan nasional menjadi semakin menarik.
"Industri perbankan jadi tambah menarik karena kehadiran pemain-pemain yang datang dari banyak negara seperti AS, Eropa, Jepang, Tiongkok, Singapura, Malaysia, Korsel, India, dan Thailand," ujar Hendrawan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (18/6/2020).
Lebih jauh, Hendrawan menuturkan, masuknya Kookmin Bank pertanda bahwa investor global semakin percaya dengan kondisi perbankan dan ekonomi Indonesia. "Dari perspektif investasi tentu bagus. Artinya Indonesia dinilai sebagai pasar yang menarik," tukasnya.
PT KONTAK PERKASA  - Sebagaimana diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerima pernyataan Kookmin Bank, yang saat ini memiliki 22 persen saham Bank Bukopin telah siap menjadi Pemegang Saham Pengendali Mayoritas dengan mengambil alih kepemilikan sekurang-kurangnya 51 persen saham Bank Bukopin.
Regulator menyatakan Kookmin Bank telah melakukan penempatan dana di escrow accountsebesar USD200 juta per tanggal 11 Juni 2020 sesuai komitmen Kookmin Bank.
Setali tiga uang, pengamat ekonomi dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menuturkan, langkah Kookmin Bank mengakuisisi Bank Bukopin akan meningkatkan kepercayaan investor global terhadap kinerja industri perbankan dan kondisi ekonomi yang semakin baik.
"Perbankan kita memang menarik, bank-bank asing semuanya ingin masuk, nggak masalah walaupun ada pandemi Covid-19, itupun tidak selamanya," kata Piter.
Piter menilai masuknya bank asal Korea Selatan tersebut akan memperbaiki likuiditas Bank Bukopin yang sebelumnya mengalami tekanan.
"Dari sisi banknya scara individu kan banknya dalam kondisi tekanan likuiditas memang dbutuhkan sekali suntikan modal agar supaya bank itu memperbaiki kondisi likuiditasnya. Jadi kita bersyukur selain investor asing, investor dalam negerinya juga siap mnambah modalnya, nah ini kan sebuah hal yang positif," jelasnya.
Selain itu, masuknya Kookmin Bank juga akan mendorong sektor UMKM nasional yang menjadi andalan sektor kredit dari Bukopin, sehingga perekonomian nasional akan sangat terbantu. Bank Bukopin juga akan bisa meningkatkan kontribusinya dalam pemberian kredit produktif di sejumlah proyek strategis nasional yang padat karya sehingga sangat menguntungkan.

baca juga : 

Rabu, 17 Juni 2020

[New post] Belum Pernah Terjadi, Ekonomi Dunia Diprediksi Minus 7 Persen

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES - Pandemi Corona yang terjadi hampir di seluruh negara di dunia ternyata membuat perekonomian dunia terpuruk. Bahkan World Bank atau Bank Dunia memproyeksi pertumbuhan ekonomi dunia akan merosot hingga minus 5,2 persen di 2020. "