perkasafuturesbpp posted: " KONTAK PERKASA FUTURES - Harga emas Antam atau emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 4.000 menjadi Rp 1.012.000 per gram pada perdagangan Rabu ini. Pada perdagangan sebelumnya, harga emas Antam dipatok Rp 1.008.000 per gram. Hal ya"
|
Rabu, 21 Oktober 2020
Selasa, 20 Oktober 2020
[New post] 318 Saham Melemah, IHSG Ditutup Turun ke 5.099,84
perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Selasa pekan ini. IHSG sempat menghijau sebentar di awal sesi I. Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (20/10/2020), IHSG ditutup turun 26,49 poin atau"
|
Penemuan Vaksin Covid-19 Mampu Redam Fluktuasi IHSG?
PT KONTAK PERKASA FUTURES - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama beberapa hari terakhir sangat naik-turun atau fluktuatif. Indeks kerap berganti posisi di zona merah dan hijau pada awal perdagangan, sesi I, hingga penutupan.
Seperti pada sesi I, Selasa (20/10/2020) hari ini, dimana IHSG kembali terkoreksi 19,64 poin atau 0,38 persen ke level 5.106,68. Pada saat pembukaan perdagangan, indeks saham telah dibuka di zona merah pada 24,21 poin atau 0,43 persen ke level 5.103,29.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai, pergerakan fluktuatif ini hanya bersifat temporer saja. Pelaku pasar disebutnya tengah menunggu kepastian dari beberapa hal, seperti stimulus Covid-19 dari Pemerintah Amerika Serikat dan data Badan Pusat Statistik (BPS) soal pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III 2020.
"Ini temporer saja. Tergantung dinamika market yang berkembang secara pesat," kata Nafan kepada Liputan6.com, Selasa (20/10/2020).
Kendati demikian, ia menambahkan, pelaku pasar modal masih menyimpan optimisme terkait adanya perbaikan dari perekonomian secara global.
"Masih ada optimisme terkait recovery perekonomian secara global. Masih terkait dengan stimulus moneter, fiskal maupun keuangan dari berbagai negara," jelas dia.
Mengacu pada situasi ini, Nafan mengatakan, pergerakan IHSG dan pasar keuangan bakal menemukan titik terang jika kabar seputar penemuan vaksin Covid-19 bisa segera direalisasikan.
"Ini semua masih terkait dengan perkembangan penelitian vaksin Covid-19 yang semakin positif," ujar Nafan.
BACA JUGA : Donald Trump dan Resesi jadi Biang Keladi Pelemahan IHSG
Senin, 19 Oktober 2020
Tak Bergerak, Cek Daftar Harga Emas di Pegadaian pada 19 Oktober 2020
PT KONTAK PERKASA - Selain menawarkan jasa gadai, PT Pegadaian (Persero) juga menawarkan jasa penjualan emas. Terdapat beberapa jenis emas yang dijual oleh Badan Usaha Milik Negara tersebut.
Tercatat, Pegadaian menjual berbagai jenis emas, mulai dari emas Antam, emas Retro, emas Batik dan Emas UBS. Untuk penjualannya Pegadaian hanya menyediakan di outlet.
Harga Emas Antam Masih Betah Seperti Posisi di Akhir Pekan Lalu
Pada hari ini, harga emas yang dijual di Pegadaian bergerak beragam. Berikut ini adalah daftar lengkap harga emas PT Pegadaian (Persero) per 19 Oktober 2020:
Harga Emas Antam
- 2,0 gram: Rp 2.040.000
- 3,0 gram: Rp 3.033.000
- 5,0 gram: Rp 5.026.000
- 10,0 gram: Rp 10.000.000
- 25,0 gram: Rp 24.895.000
- 50,0 gram: Rp 49.822.000
- 100,0 gram: Rp 99.505.000
- 250,0 gram: Rp 245.400.000
- 500,0 gram: Rp 493.674.000
- 1.000,0 gram: Rp 985.165.000
Harga Emas Antam Retro
- 0,5 gram: Rp 487.000
- 1,0 gram: Rp 973.000
- 2,0 gram: Rp 1.945.000
- 3,0 gram: Rp 2.918.000
- 5,0 gram: Rp 4.862.000
- 10,0 gram: Rp 9.723.000
- 25,0 gram: Rp 24.305.000
- 50,0 gram: Rp 48.609.000
- 100,0 gram: Rp 97.218.000
Harga Emas Antam Batik
- 0,5 gram: Rp 655.000
- 1,0 gram: Rp 1.215.000
Harga Emas UBS
- 0,5 gram: Rp 559.000
- 1,0 gram: Rp 1.019.000
- 2,0 gram: Rp 2.015.000
- 5,0 gram: Rp 4.957.000
- 10,0 gram: Rp 9.914.000
- 25,0 gram: Rp 24.445.000
- 50,0 gram: Rp 48.864.000
- 100,0 gram: Rp 97.660.000
- 250,0 gram: Rp 244.100.000
- 500,0 gram: Rp 488.103.000
BACA JUGA :
OJK Yakin Pertumbuhan Kredit Bakal Kerek Laju Investasi
Minggu, 18 Oktober 2020
Intip Prediksi Harga Emas Jelang Pemilu AS
PT KONTAK PERKASA - Harga emas yang berada di level USD 1.900 per ons dinilai dapat sedikit memberikan ketenangan. Setidaknya sebelum nantinya terkoyak pada saat pemilihan presiden AS pada 3 November 2020 mendatang.
Pasalnya, AS sangat terpolarisasi selama pemilihan ini. Disisi lain, ada pertanyaan yang membayangi apakah Trump akan menerima dan mengakui hasilnya jika rivalnya, Biden menang.
"Ketidakpastian seputar pemilu adalah masalah. Jika Anda tidak mempercayai sistem pemilu, itu adalah masalah," kata Grady. Dikhawatirkan, hal tersebut dapat memicu konflik atau kerusuhan sipil.
"Ketidakpastian tetap menjadi semboyan di pasar. Fakta bahwa harga emas belum benar-benar bergerak dan masih dengan mantap memperdagangkan kisaran dalam dolar mencerminkan keengganan pelaku pasar untuk mengambil posisi agresif menjelang hasil pemilu (dalam pandangan kami, setidaknya, hasil pemilu akan bullish untuk emas, bagaimanapun),” kata kepala analisis pasar StoneX untuk EMEA dan kawasan Asia Rhona O'Connell.
Dilansir dari laman Kitco, Senin (19/10/2020), Wakil presiden senior pedagang logam mulia MKS SA Afshin Nabavi mengatakan, untuk saat ini harga emas kemungkinan akan tetap dalam kisaran antara USD 1.880 dan USD 1.930 per ounce. Dimana harga emas ini mengacu pada dolar dan pasar saham.
“Kami harus menembus USD 1.925 pada sisi atas, dan pada sisi bawah, support yang solid berada di USD 1.880. Sentimen lebih pada sisi bullish untuk logam," kata Nabavi.
Harga emas tak hanya akan dipengaruhi oleh pemilu AS. Melainkan juga paket stimulus yang saat ini pembahasannya masih terus bergulir. Presiden Phoenix Futures and Options LLC Kevin Grady mengatakan, sebelum atau sesudah pemilu, stimulus pada akhirnya akan diloloskan karena kedua calon presiden melihat perlunya pengeluaran yang lebih besar.
"Terlepas dari kandidat presiden mana yang masuk, harga emas pada akhirnya akan naik lebih tinggi. Kedua kandidat akan mengeluarkan uang, dan itu bullish untuk emas. Saya memperkirakan harga emas akan naik kembali menjadi USD 2.000 pada akhir tahun." kata Grady.
Hal lain yang membuat investor berhati-hati adalah potensi adanya gelombang kedua dalam kasus COVID-19. JIka ini terjadi, maka kemungkinan besar pemerintah setempat akan segera kembali memberlakukan penguncian. Hal ini tentu bukan situasi yang menguntungkan.
"Investor global juga memperhatikan perkembangan terbaru seputar penyebaran virus, karena COVID-19 muncul kembali di seluruh Eropa dan Amerika Serikat. Di era pra-vaksin ini, pemulihan ekonomi suatu negara bergantung pada seberapa baik virus itu dapat menahannya. virus corona, karena respons kesehatan setiap negara yang menjadi dasar pemulihan ekonominya, "kata analis pasar FXTM, Han Tan.
Harga emas jatuh dan sedang menuju penurunan mingguan pertama dalam tiga pekan terakhir pada perdagangan Jumat. Penurunan harga emas ini karena memudarnya peluang perjanjian stimulus AS sebelum pemilihan presiden 3 November sehingga merusak daya tarik logam sebagai lindung nilai inflasi.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (17/10/2020), harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1,901,87 per ounce. Bullion turun 1,4 persen sepanjang minggu ini. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,1 persen pada USD 1,906.40.
"Dengan tagihan stimulus tahun ini sangat tidak pasti, harga emas tetap terikat pada USD," kata Tai Wong, Kepala Perdagangan Derivatif Logam Dasar dan Mulia di BMO.
"Sementara sentimen untuk harga emas tetap sangat bullish tanpa pendorong jangka pendek yang kuat, kami tampaknya berosilasi di sekitar USD 1.900 tidak dapat secara substansial menembus kisaran bulanan USD 1.850-USD 1.950," lanjutnya.
Indeks dolar turun 0,2 persen pada hari itu, tetapi berada di jalur untuk kenaikan mingguan. Ini membuatnya lebih mahal bagi pemegang mata uang lain untuk membeli emas.
Laporan penjualan ritel AS yang lebih kuat dari perkiraan mengangkat selera untuk aset berisiko, tetapi produksi manufaktur secara tak terduga turun pada bulan September.
Demokrat dan Republik tampaknya tidak mungkin menyetujui kesepakatan stimulus AS sebelum Hari Pemilu bahkan ketika kasus virus corona terus meningkat dan pemulihan pasar tenaga kerja terhenti.
Harga emas, yang telah naik sekitar 25 persen sepanjang tahun ini, dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang di tengah tingkat stimulus global yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Dengan begitu banyak risiko peristiwa di cakrawala, yang berpuncak dengan pemilihan AS, kami kemungkinan telah melihat posisi terendah dalam emas untuk bulan depan atau lebih," Jeffrey Halley, Analis Pasar Senior di OANDA, mengatakan dalam sebuah catatan.
"Harga emas kemungkinan akan bergeser ke kisaran USD 1.900 menjadi USD 1.975 per ounce saat pemilihan semakin dekat."
Selain harga emas, harga perak merosot 0,3 persen menjadi USD 24,25 per ounce, dan turun lebih dari 3 persen untuk minggu ini. Harga Platinum turun 0,2 persen menjadi USD 862,05, sementara paladium turun 0,9 persen menjadi USD 2.332,20.
BACA JUGA :
OJK Yakin Pertumbuhan Kredit Bakal Kerek Laju Investasi
Jumat, 16 Oktober 2020
[New post] Harga Emas Antam Kembali Naik, Jadi Rp 1.011.000 per Gram
perkasafuturesbpp posted: " KONTAK PERKASA FUTURES - Harga emas Antam atau emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 2.000 per gram menjadi Rp 1.011.000 per gram pada perdagangan Jumat ini. Kemarin, harga emas Antam dibanderol Rp 1.009.000 per gram. Sedangkan unt"
|
Harga Emas Menguat Usai Trump Tawarkan Stimulus Lebih Besar
Rencananya, tambahan stimulus tersebut bisa diberikan sebelum gelaran pemilihan presiden AS yang berlangsung pada 3 November nanti.
Namun, penguatan harga emas ini sedikit tertahan karena adanya kenaikan nilai tukar dolar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia lain.
Mengutip CNBC, Jumat (16/10/2020), harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 1.906,15 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,1 persen menjadi USD 1.908,90 per ounce.
Trump mengatakan dia setuju atau memberikan tandatangan jika ada kenaikan plafon stimulus penanganan dampak COvid-19 dari usulan semula sebesar USD 1,8 triliun.
"Fokusnya adalah pada harapan baru pembicaraan stimulus karena Presiden AS terus mendorong untuk menyelesaikan kesepakatan dan emas mengabaikan kekuatan dolar AS," kata analis ED&F Man Capital Markets, Edward Meir.
"Namun memang kekuatan dolar AS tidak bisa diabaikan. Penguatan dolar AS tetap akan membuat kenaikan harga emas kemungkinan akan terbatas." tambah dia.
Dolar AS menahan kenaikan terhadap saingannya, didukung oleh pernyataan Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin pada hari Rabu bahwa kesepakatan stimulus akan sulit dicapai sebelum pemilihan.
Lebih lanjut mendukung harga emas, klaim pengangguran mingguan AS secara tak terduga naik minggu lalu.
“Jumlah pengangguran menunjukkan bahwa kami belum keluar dari masalah. kami masih memiliki banyak rintangan yang harus dihadapi yang menunjukkan kemungkinan lebih banyak intervensi pemerintah melalui stimulus dan menekan suku bunga,” kata kepala investasi Sica Wealth Management, Jeffrey Sica.
Emas yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, penurunan nilai mata uang, dan ketidakpastian, telah naik 25 persen tahun ini. Kenaikan tersebut didorong oleh stimulus global besar-besaran untuk melindungi ekonomi dari kemerosotan yang disebabkan pandemi Covid-19.
BACA JUGA :