Kamis, 22 Oktober 2020

Petronas Beri Bantuan Pendidikan ke Warga Sekitar Lokasi Pencarian Migas


PT KONTAK PERKASA - Di tengah kesulitan industri minyak dan gas bumi (migas) karena pandemi Covid-19. Petronas Carigali Indonesia, perusahaan minyak dari Malaysia, tetap melaksanakan kewajiban tanggung jawab sosial di wilayah sekitar lokasi pencarian migas.

Senior Manager Corporate Affairs & Administration Petronas Carigali Indonesia, Andiono Setiawan mengatakan, pandemi membuat industri minyak dan gas ikut terdampak.

Namun, Petronas Carigali Indonesia tidak melupakan tanggung jawab sosial perusahaan dan tetap memberikan kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan yang memberikan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan.

"Peluncuran program tanggung jawab sosial kali ini penuh tantangan, terutama pada masa Pandemi Covid-19," kata Andiono, di Jakarta, Kamis (22/10/2020).

Petronas Carigali dan Pemerintah Kabupaten Sampang pun telah meluncurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) PC Ketapang II LTD kepada warga delapan desa yang terdampak Covid-19 di tiga kecamatan wilayah pantai utara.

"CSR berupa progam pendidikan di antaranya memberikan beasiswa kepada 40 siswa SLTA di tiga kecamatan, pemberian bibit alpukat, penggemukan sapi, dan pembangunan rumah pintar beserta taman kota di Kecamatan Ketapang," ujarnya.

Petronas Carigali Indonesia juga menyumbang lima ekor sapi kepada masing-masing kelompok ternak untuk penggemukan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang Yuliadi Setiawan mengapresiasi penyaluran CSR yang dilakukan Petronas Carigali Indonesia. Pihaknya berharap bantuan seperti halnya beasiswa, bibit dan penggemukan sapi dapat bermanfaat untuk masyarakat.

"Kepada penerima bantuan kita tekankan agar dimanfaatkan sebaik-baiknya, semisal bantuan beasiswa supaya mereka belajar dengan baik walaupun di masa pandemi," tutupnya.

Tantangan berat sedang dihadapi industri minyak dan gas (migas) akibat penyebaran wabah Covid-19. Seperti anjloknya harga minyak sejak awal 2020, hingga penurunan konsumsi BBM global.

Kondisi ini mempengaruhi aktivitas produksi, baik penundaan atau pembatalan proyek-proyek (belanja modal/capex), dan eksplorasi.

General Manager PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), unit bisnis PT Pertamina Hulu Indonesia, Agus Amperianto, mengatakan jika tantangan industri migas saat ini sangat berat.

Namun, bersama manajemen dan pekerja PHM harus optimistis bahwa dengan kerja keras, cost effective, serta team work yang mengedepankan aspek HSSE, masih ada harapan meningkatkan produksi dan cadangan.

“Kami akan fokus pada target perusahaan dengan zero LTI (loss time incident ) dan memitigasi semua potensi hazard di area operasi sesuai arahan Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Bapak Budiman Pahursip dan Direkur PT Pertamina Hulu Indonesia Bapak Chalid Said Salim,” ujar Agus seperti melansir Antara di Jakarta, Senin (5/10/2020).

Menghadapi tantangan yang tak mudah saat ini, Agus menyiapkan strategi jangka pendek hingga akhir 2020 dan jangka menengah (2021-2024).

Strategi tersebut adalah financial commercial & portfolio dengan dengan cara cost efficiency peningkatan ekspor LNG dan sinergi dengan kilang pengolahan (refinery unit) untuk mengurangi impor LPG. Di luar itu, Agus juga menyiapkan skenario peningkatan keekonomian blok.

Strategi berikutnya adalah resources & reserve management. Strategi peningkatan cadangan dan sumber daya dilakukan dengan cara meningkatkan Reserve Replacement Ratio (RRR) dan memperpanjang Reserve to Production (R to P).

Dalam jangka panjang PHM juga menyiapkan pembentukan subsurface portfolio. “Skenario itu dilakukan melalui Operation Excellence dengan prinsip On Target on Budget On Schedule On Return (OTOBOSOR),” ujarnya.

Agus berharap, dengan skenario jangka pendek kinerja PHM bisa mencapai target dalam RKAP. “Alhamdulillah, sepanjang Januari- September 2020, secara umum PHM dapat menjaga level produksi sesuai proyeksi,” ujarnya.

Agus dikukuhkan sebagai GM PHM secara virtual oleh Dirut PHE (upstream subholding) Budiman Parhusip, pada Jumat, 2 Oktober 2020 lalu. Mantan GM Pertamina EP Asset 4 itu menggantikan John Anis yang sejak akhir Juni 2020 menjabat Direktur PT Pertamina Internasional EP.

BACA JUGA :

101 Saham Melemah, IHSG Dibuka Anjlok ke 5.084,79


PT KONTAK PERKASA

Rabu, 21 Oktober 2020

[New post] Pemerintah Amerika Gugat Google karena Dianggap Monopoli Pencarian

perkasafuturesbpp posted: " KONTAK PERKASA FUTURES -  Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) baru saja menggugatGoogle, menuduh bahwa telah terjadi usaha monopoli terhadap "Search Engine" atau mesin penulusuran (pencarian) serta iklan online dari perusahaan tersebut. Perkara "

Utang Indonesia Membengkak, Apa Kata Pengusaha?


 

KONTAK PERKASA FUTURES  - Laporan Bank Dunia bertajuk International Debt Statistics 2021 menyebutkan, Indonesia menempati peringkat ke-6 sebagai negara dengan utang tertinggi di antara negara berpenghasilan menengah dan bawah.

Hingga Agustus 2020, Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia mengalami peningkatan menjadi USD 413,4 miliar, atau sekitar Rp 6.098,27 triliun (kurs 14.751 per dolar AS).

Jumlah tersebut terdiri dari ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) sebesar USD 203,0 miliar atau sekitar Rp 2.982 triliun, dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar USD 210,4 miliar atau sekitar Rp 3.091 triliun.

Menengok data di atas, jumlah utang swasta termasuk BUMN berkontribusi terhadap besarnya jumlah utang Indonesia. Lantas, amankah status keuangan Indonesia dengan bengkaknya utang ini?

Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Johnny Darmawan menyatakan, utang Indonesia saat ini memang meningkat jauh dan disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya, fokus pembangunan Kabinet Indonesia Maju yang berorientasi pembangunan infrastruktur.

"Utang-utang yang ada digenjot untuk pembangunan infrastruktur, swasta juga ada yang proyek-proyek baru. APBN kan terbatas, jadi ini yang menuru saya meningkat jauh," ujar Johnny saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (20/10/2020).

Kendati, Johnny menyebut kondisi utang saat ini belum separah tahun 1998, dimana utang yang ditinggalkan Presiden Soeharto mencapai Rp 551,4 triliun atau sama dengan USD 68,7 miliar. Saat itu, rasio utang mencapai 57,7 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Johnny sendiri tidak bisa menghakimi nilai utang saat ini dengan label wajar atau tidak wajar dan aman atau tidak aman. Yang pasti, menurutnya, pemerintah memiliki alasan atas utang yang besar tersebut.

 Hal senada diungkapkan oleh Ketua Umum Aliansi Usahawan Independen Indonesia (Alusindo) Sutrisno. Menurutnya, utang Indonesia yang tinggi saat ini juga turut disebabkan oleh pandemi Covid-19 sehingga pemerintah harus memberi stimulus untuk mempertahankan kondisi ekonomi.

"Yang perlu diwaspadai adalah debt service ratio (DSR), yaitu cicilan utang pokok dan bunga dibagi nilai ekspor. Kalau angkanya tinggi, berarti utang kita tidak mendorong ekspor. Ini perlu diwaspadai ke depan," ujarnya.

Menurut datanya, saat ini DSR Indonesia berada di atas level aman yaitu 29,5 persen (level amannya 25 persen). Ke depannya, pemerintah tentu harus memikirkan cara-cara mendorong ekspor agar negara bisa meraup deviden dan bisa membayar utang.

Johnny juga menambahkan, agar Indonesia bisa segera melunasi utang-utangnya, maka pemerintah harus memiliki pendapatan yang lebih tinggi dengan mengundang investasi masuk ke Indonesia.

"Mungkin dengan Omnibus Law, investasi bisa masuk. Dengan demikian lapangan kerja bisa meningkat, penerimaan pajak juga meningkat," katanya.

Selain itu, ekspor harus diusahakan surplus daripada impor, hampir sama seperti yang dijelaskan Sutrisno. Tentu, impor harus dikurangi dan jika dibutuhkan, pemerintah juga harus mencari alternatif pendanaan lain.

BACA JUGA :


KONTAK PERKASA FUTURES

[New post] Lebih Mahal, Harga Emas Antam Naik Rp 4.000 per Gram

perkasafuturesbpp posted: " KONTAK PERKASA FUTURES - Harga emas Antam atau emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 4.000 menjadi Rp 1.012.000 per gram pada perdagangan Rabu ini. Pada perdagangan sebelumnya, harga emas Antam dipatok Rp 1.008.000 per gram. Hal ya"

Selasa, 20 Oktober 2020

[New post] 318 Saham Melemah, IHSG Ditutup Turun ke 5.099,84

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Selasa pekan ini. IHSG sempat menghijau sebentar di awal sesi I. Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (20/10/2020), IHSG ditutup turun 26,49 poin atau"

Penemuan Vaksin Covid-19 Mampu Redam Fluktuasi IHSG?


PT KONTAK PERKASA FUTURES - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama beberapa hari terakhir sangat naik-turun atau fluktuatif. Indeks kerap berganti posisi di zona merah dan hijau pada awal perdagangan, sesi I, hingga penutupan.  

Seperti pada sesi I, Selasa (20/10/2020) hari ini, dimana IHSG kembali terkoreksi 19,64 poin atau 0,38 persen ke level 5.106,68. Pada saat pembukaan perdagangan, indeks saham telah dibuka di zona merah pada 24,21 poin atau 0,43 persen ke level 5.103,29.  

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai, pergerakan fluktuatif ini hanya bersifat temporer saja. Pelaku pasar disebutnya tengah menunggu kepastian dari beberapa hal, seperti stimulus Covid-19 dari Pemerintah Amerika Serikat dan data Badan Pusat Statistik (BPS) soal pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III 2020.  

"Ini temporer saja. Tergantung dinamika market yang berkembang secara pesat," kata Nafan kepada Liputan6.com, Selasa (20/10/2020).  

Kendati demikian, ia menambahkan, pelaku pasar modal masih menyimpan optimisme terkait adanya perbaikan dari perekonomian secara global.  

"Masih ada optimisme terkait recovery perekonomian secara global. Masih terkait dengan stimulus moneter, fiskal maupun keuangan dari berbagai negara," jelas dia.  

Mengacu pada situasi ini, Nafan mengatakan, pergerakan IHSG dan pasar keuangan bakal menemukan titik terang jika kabar seputar penemuan vaksin Covid-19 bisa segera direalisasikan.  

"Ini semua masih terkait dengan perkembangan penelitian vaksin Covid-19 yang semakin positif," ujar Nafan.  

BACA JUGA : Donald Trump dan Resesi jadi Biang Keladi Pelemahan IHSG

 

Senin, 19 Oktober 2020

Tak Bergerak, Cek Daftar Harga Emas di Pegadaian pada 19 Oktober 2020

PT KONTAK PERKASA  - Selain menawarkan jasa gadai, PT Pegadaian (Persero) juga menawarkan jasa penjualan emas. Terdapat beberapa jenis emas yang dijual oleh Badan Usaha Milik Negara tersebut.

Tercatat, Pegadaian menjual berbagai jenis emas, mulai dari emas Antam, emas Retro, emas Batik dan Emas UBS. Untuk penjualannya Pegadaian hanya menyediakan di outlet.

Harga Emas Antam Masih Betah Seperti Posisi di Akhir Pekan Lalu
Pada hari ini, harga emas yang dijual di Pegadaian bergerak beragam. Berikut ini adalah daftar lengkap harga emas PT Pegadaian (Persero) per 19 Oktober 2020:

 

Harga Emas Antam

- 2,0 gram: Rp 2.040.000

- 3,0 gram: Rp 3.033.000

- 5,0 gram: Rp 5.026.000

- 10,0 gram: Rp 10.000.000

- 25,0 gram: Rp 24.895.000

- 50,0 gram: Rp 49.822.000

- 100,0 gram: Rp 99.505.000

- 250,0 gram: Rp 245.400.000

- 500,0 gram: Rp 493.674.000

- 1.000,0 gram: Rp 985.165.000

 

Harga Emas Antam Retro


- 0,5 gram: Rp 487.000

- 1,0 gram: Rp 973.000

- 2,0 gram: Rp 1.945.000

- 3,0 gram: Rp 2.918.000

- 5,0 gram: Rp 4.862.000

- 10,0 gram: Rp 9.723.000

- 25,0 gram: Rp 24.305.000

- 50,0 gram: Rp 48.609.000

- 100,0 gram: Rp 97.218.000

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram: Rp 655.000

- 1,0 gram: Rp 1.215.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram: Rp 559.000

- 1,0 gram: Rp 1.019.000

- 2,0 gram: Rp 2.015.000

- 5,0 gram: Rp 4.957.000

- 10,0 gram: Rp 9.914.000

- 25,0 gram: Rp 24.445.000

- 50,0 gram: Rp 48.864.000

- 100,0 gram: Rp 97.660.000

- 250,0 gram: Rp 244.100.000

- 500,0 gram: Rp 488.103.000

 

BACA JUGA :

OJK Yakin Pertumbuhan Kredit Bakal Kerek Laju Investasi

PT KONTAK PERKASA