PT KONTAK PERKASA - Harga minyak naik tipis pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) di tengah tanda-tanda pemulihan konsumsi bensin di Amerika Serikat Namun meningkatnya persediaan minyak mentah AS dan peningkatan infeksi virus corona membatasi kenaikan.
Dikutip dari CNBC, Kamis (9/7/2020), harga minyak mentah berjangka Brent naik 25 sen menjadi USD 43,37 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate naik 28 sen atau 0,69 persen pada USD 40,90 per barel.
Persediaan bensin AS turun tajam 4,8 juta barel karena permintaan naik menjadi 8,8 juta barel per hari. INi menjadi permintaan bensin tertinggi sejak 20 Maret, menurut data dari Administrasi Informasi Energi yang dirilis Rabu.
Stok minyak mentah AS Gulf Coast naik 5 juta barel ke rekor tertinggi pekan lalu.
"Pengurangan penyimpanan minyak mentah yang dilakukan di laut hanya bergeser ke darat pada titik ini yang tidak selalu menjadi pertanda buruk," kata Tony Headrick, Analis Pasar Energi di CHS Hedging.
Lonjakan kasus virus corona AS, dengan total di atas 3 juta kasus, telah mengurangi harapan akan pemulihan cepat untuk permintaan minyak.
Para menteri dari negara yang tergabung dalam di OPEC+ dijadwalkan mengadakan pembicaraan minggu depan untuk membahas kesepakatan mereka mengenai pengurangan produksi yang akan berlangsung hingga akhir Juli.
BACA JUGA : Wall Street Menguat Didorong Lonjakan Saham Apple dan Microsoft
PT KONTAK PERKASA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar