Rabu, 30 September 2020

Harga Emas Turun Tipis Usai Debat Perdana Capres AS

KONTAK PERKASA FUTURES  - Harga emas turun tipis pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) karena debat perdana presiden AS yang kacau mendorong investor beralih ke dolar dan meningkatkan kekhawatiran atas tagihan stimulus berikutnya.
Harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1,892,33 per ounce dan turun sekitar 4 persen pada September. Ini berada di jalur kinerja bulanan terburuk sejak November 2016. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,4 persen pada USD 1,895,50.
"Sepertinya setelah debat (Capres Presiden AS) tadi malam, celah mungkin terbentuk antara kedua pihak lagi dan kemungkinan untuk segala jenis stimulus mungkin telah berkurang," kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures Chicago.
Debat perdana Presiden AS antara Presiden Donald Trump dan saingannya dari Partai Demokrat Joe Biden membuat investor berhati-hati dan mendorong mereka untuk mencari perlindungan terhadap dolar. Ini mengurangi daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya.
Sedangkan indeks dolar ditetapkan untuk bulan terbaiknya sejak Juli 2019.
"Setiap kali indeks dolar menguat, kami melihat lingkungan deflasi dan yang membebani tidak hanya harga emas tetapi juga perak dan banyak komoditas lainnya," tambah Streible.
Terlepas penurunan yang terjadi baru-baru ini, sebagian besar analis melihat tetap adanya tren kenaikan harga emas dalam jangka menengah hingga panjang. Logam ini berada di jalur untuk kenaikan kuartalan kedelapan berturut-turut.
"Hal yang baik untuk harga emas adalah dengan semakin banyak ketidakpastian, semakin banyak orang yang ingin memiliki emas. Dan selain itu, tampaknya beberapa kebijakan dapat berlanjut, seperti suku bunga rendah dan negatif di seluruh dunia," kata Michael Matousek, Kepala Pedagang di Investor Global AS.
Sementara itu, harga perak turun 3 persen menjadi USD 23,55 per ounce dan platinum naik 1,3 persen menjadi USD 895,99.
Perak berada di jalur bulanan terburuk sejak September 2011, turun sekitar 17 persen sepanjang bulan ini. Sementara platinum mengalami penurunan terbesar sejak Maret, dengan merosot lebih dari 3 persen. Sedangkan Paladium stabil di USD 2.309,20.

[New post] Dukung Dunia Pendidikan, BI Beri Beasiswa ke 39 Perguruan Tinggi

perkasafuturesbpp posted: "  PT KONTAK PERKASA - Sebagai bentuk kepedulian Bank Indonesia (BI) kepada dunia pendidikan di dalam negeri, BI menyerahkan beasiswa bagi 39 Perguruan Tinggi. Melihat perkembangan kebutuhan pasar tenaga kerja, pada 2020 ini BI tidak hanya memberikan be"

Rupiah Berpeluang Menguat Usai Debat Perdana Capres AS

PT KONTAK PERKASA -  Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpeluang menguat pada perdagangan Rabu pekan ini. Meski demikian, rupiah masih tertekan mendekati 15.000 per dolar AS.
Mengutip Bloomberg, Rabu (30/9/2020), rupiah dibuka di angka 14.857 per dolar AS, menguat tipis jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.895 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah kembali tertekan ke 14.890 per dolar AS.
Sejak pagi hingga pukul 10.30 WIB, rupiah bergerak di kisaran 14.857 per dolar AS hingga 14.890 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 7,38 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.918 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.920 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah berpotensi menguat hari ini seiring debat perdana calon presiden (capres) Amerika Serikat yang baru saja usai.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, penilaian pasar terhadap debat capres AS tersebut akan mempengaruhi mata uang Garuda.
"Menurut saya bila terlihat ada potensi pergantian kepemimpinan di AS, pasar akan merespon positif dan aset berisiko termasuk rupiah bisa menguat," ujar Ariston dikutip dari Antara, Rabu (30/9/2020).
Sementara itu, data Indeks aktivitas manufaktur China pada September yang baru saja dirilis lebih bagus dari proyeksi bisa memberi sentimen positif ke aset berisiko pagi ini termasuk Rupiah.
"Dolar AS juga masih terlihat melemah pagi ini terhadap nilai tukar lainnya dan ini bisa menambah potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS," kata Ariston.
Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp14.750 per dolar AS hingga Rp14.950 per dolar AS.
Pada Selasa (29/9) kemarin, rupiah ditutup menguat 5 poin atau 0,03 persen menjadi Rp14.895 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.900 per dolar AS.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan terus menunjukkan penguatan. Ia pun memperkirakan rupiah bakal berada di kisaran 14.500 per dolar AS hingga 15.500 per dolar AS di 2020 dan terus menguat ke 14.900 per dolar AS hingga 15.300 per dolar AS di 2021.
Sri Mulyani menjelaskan, sejak awal tahun hingga hari ini nilai tukar rupiah sudah terdepresiasi 8,9 persen. Namun dalam catatan dia, gerak nilai tukar pada minggu kedua April ini masih lebih kuat jika dibandingkan dengan posisi Maret lalu.
“Tentu karena kita semua tahu bahwa kondisi ini masih sangat tidak pasti maka kisaran proyeksi akan terlihat akan sangat bervariasi dari institusi ke institusi untuk nilai tukar rupiah kami perkirakan untuk 2021 ada di kisaran 14.900 per dolar AS hingga 15.300 per dolar AS,” kata Sri dalam Rapat kerja Komisi XI DPR membahas Asumsi Dasar dalam KEM PPKF RAPBN 2021, Senin (22/6/2020).
Lebih lanjut, ia mengatakan, jika pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik dari negara-negara lain, maka nilai tukar rupiah akan cenderung menguat. Hal tersebut terjadi karena pemulihan ekonomi yang baik akan menarik arus modal masuk.
Namun, ia juga tak memungkiri bahwa pemulihan ekonomi negara maju khususnya Amerika Serikat akan menentukan likuiditas dolar AS di pasar global.
“Kondisi saat ini rupiah jauh lebih kondusif dibandingkan Februari-Maret 2020 ketika terjadi volatilitas yang sangat tinggi. Proyeksi nilai tukar dalam dokumen KEM PPKF perlu 
disesuaikan,” ujarnya.  


Senin, 28 September 2020

[New post] Seluruh Sektor Menghijau, IHSG Dibuka Naik ke 4.945,26

perkasafuturesbpp posted: " KONTAK PERKASA FUTURES -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Selasa pekan ini. Pada prapembukaan perdagangan Selasa (29/9/2020), IHSG naik 22,78 poin atau 0,46 persen ke level 4.929,33. Pada pembukaan pe"

Harga Emas Antam Lebih Mahal Rp 8.000 per Gram

KONTAK PERKASA FUTURES  - Harga emas Antam atau emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 8.000 per gram menjadi Rp 1.014.000 per gram pada perdagangan Selasa (29/9/2020). Pada perdagangan sebelumnya, harga emas Antam di posisi Rp 1.006.000 per gram.
Demikian pula harga buyback emas Antam naik Rp 10 ribu per gram menjadi Rp 904 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 904 ribu per gram.
Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.290.000. Sedangkan untuk ukuran 20 gram ditetapkan Rp 20.030.000.
Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.23 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Berikut daftar harga emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 537.000
* Pecahan 1 gram Rp 1.014.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.968.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.927.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.850.000
* Pecahan 10 gram Rp 9.635.000
* Pecahan 25 gram Rp 23.962.000
* Pecahan 50 gram Rp 47.845.000
* Pecahan 100 gram Rp 95.612.000
* Pecahan 250 gram Rp 238.765.000
* Pecahan 500 gram Rp 477.320.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 954.600.000.

baca juga : 

Harga Emas Menguat Jelang Debat Capres AS


Minggu, 27 September 2020

[New post] BI Beberkan Alasan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 4 Persen

perkasafuturesbpp posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 16-17 September 2020 menurunkan tingkat suku bunga acuan (7 Days Reverse Repo Rate/7DRR) di posisi 4 persen. Sebelumnya, RDG BI pada 13-14 April 2020 memutuskan untuk mempertah"

Rupiah Tertekan, Kian Dekati 15.000 per Dolar AS

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan awal pekan ini. Rupiah tertekan mendekati 15.000 per dolar AS.
Mengutip Bloomberg, Senin (28/9/2020), rupiah dibuka di angka 14.875 per dolar AS, melemah tipis jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.872 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah tertekan ke 14.904 per dolar AS.
Sejak pagi hingga pukul 10.10 WIB, rupiah bergerak di kisaran 14.875 per dolar AS hingga 14.905 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 7,49 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.959 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.951 per dolar AS.
Meski dibuka melemh, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin masih berpeluang menguat seiring positifnya data ekonomi China.
"Sentimen positif terlihat dalam pergerakan aset berisiko di pasar Asia pagi ini dengan indeks saham Asia mengalami penguatan dan nilai tukar regional juga menguat terhadap dolar AS," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra dikutip dari Antara, Senin (28/9/2020).
Sentimen positif didorong oleh data dari China yang dirilis pada Minggu (27/9/2020). Data profit industri China mengalami pertumbuhan 19,1 persen pada Agustus.
Industri China tercatat selalu mengalami pertumbuhan profit sejak Mei setelah pandemi berakhir di Negeri Tirai Bambu, yang menunjukkan pemulihan ekonomi di negara tersebut.
"Hari ini, rupiah bisa ikut terdorong menguat mengikuti sentimen positif ini," ujar Ariston.
Di sisi lain, lanjutnya, pasar masih mewaspadai perkembangan pandemi yang masih terus meningkat, yang bisa mendorong pemerintah untuk menerapkan lockdown kembali sehingga bisa memperlambat pemulihan ekonomi dan menekan kembali aset berisiko.
Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp14.750 per dolar AS hingga Rp14.850 per dolar AS.
Pada Jumat (25/9/2020), rupiah ditutup menguat 17 poin atau 0,12 persen menjadi Rp14.873 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.890 per dolar AS.