PT KONTAK PERKASA FUTURES - Harga emas melonjak 1 persen pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta) di tengah optimisme seputar stimulus AS. Kenaikan bursa saham AS karena adanya laporan bahwa Presiden AS Donald Trump segera keluar dari rumah sakit tak mampu membendung kenaikan harga emas.
Mengutip CNBC, Selasa (6/10/2020), harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi USD 1.912,80 per ounce setelah mencapai level tertinggi sejak 22 September di USD 1.918,36 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,7 persen menjadi USD 1.920,10 per ounce.
Optimisme akan stimulus fiskal mendorong kenaikan harga emas setelah komentar optimistis dari Ketua DPR AS Nancy Pelosi pada akhir kepan lalu. Ia mengatakan bahwa ada kemajuan yang sangat berarti pada pembicaraan undang-undang bantuan sebagai dampak dari Covid-19.
"Mungkin ada kesepakatan kecil yang akan disetujui Pelosi dan Partai Republik dan saya pikir stimulus akan menjadi keuntungan bagi harga emas," kata analis senior RJO Futures Daniel Pavilonis.
Selain itu, nilai tukar dolar juga turun 0,4 persrn terhadap saingannya. Hal ini membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Ke depan, pasar akan mengawasi rilis risalah dari pertemuan September Federal Reserve AS pada hari Rabu.
BACA JUGA : Serikat Pekerja BUMN Bakal Gugat UU Cipta Kerja ke Mahkamah Konstitusi
PT KONTAK PERKASA FUTURES
Tidak ada komentar:
Posting Komentar